kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.567.000   7.000   0,45%
  • USD/IDR 15.715   0,00   0,00%
  • IDX 7.574   4,17   0,06%
  • KOMPAS100 1.170   -1,95   -0,17%
  • LQ45 921   -3,22   -0,35%
  • ISSI 231   0,26   0,11%
  • IDX30 474   -2,28   -0,48%
  • IDXHIDIV20 568   -1,28   -0,23%
  • IDX80 133   -0,19   -0,14%
  • IDXV30 141   0,91   0,65%
  • IDXQ30 158   -0,72   -0,45%

Tiga Perusahaan Jumbo Siap IPO di Akhir 2024, Ada Dari Sektor Energi


Jumat, 01 November 2024 / 06:15 WIB
Tiga Perusahaan Jumbo Siap IPO di Akhir 2024, Ada Dari Sektor Energi
ILUSTRASI. Hingga 25 September 2024, dalam pipeline IPO BEI, setidaknya masih ada 28 perusahaan yang sedang antre untuk IPO.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - MANGGARAI BARAT. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengantongi rencana penawaran umum perdana saham alias Initial Public Offering (IPO) dari tiga perusahaan perusahaan mercusuar alias lighthouse. 

Untuk diketahui, perusahaan mercusuar merupakan istilah bagi perusahaan yang memiliki kapitalisasi pasar minimal Rp 3 triliun dengan komposisi free float minimal 15%.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Iman Rachman menjelaskan dari 28 perusahaan yang masuk dalam pipeline IPO, tiga di antaranya merupakan calon emiten dengan aset berskala jumbo. 

"Beberapa perusahaan yang masuk dalam lighthouse insyaallah akan IPO dalam periode November–Desember tahun ini," jelasnya usai acara workshop jurnalis di Labuan Bajo, Kamis (31/10). 

Baca Juga: Kasus Dugaan Gratifikasi 5 Mantan Karyawan BEI Bergulir ke Bareskrim, Ini Detailnya

Iman bilang tiga calon emiten tersebut bahkan memiliki free float 20%. Dia masih enggan untuk membeberkan secara rinci soal tiga perusahaan raksasa itu, yang pasti satu di antaranya berasal dari sektor energi.

Hingga 25 September 2024, dalam pipeline IPO BEI, setidaknya masih ada 28 perusahaan yang sedang antre untuk IPO. Berdasarkan klasifikasi asetnya mayoritas merupakan perusahaan dengan aset skala besar. 

Ada 16 calon emiten yang memiliki aset di atas Rp 250 miliar. Sementara 10 perusahaan masuk dalam kategori aset skala menengah di kisaran Rp 50 miliar–Rp 250 miliar dan sisanya perusahaan aset kecil.  

Selanjutnya: Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Di ATM BCA, BNI, BRI, Mandiri, Mudah Tanpa Repot

Menarik Dibaca: Katalog Promo JSM Alfamart Spesial Gajian Periode 1-3 November 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×