Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) makin mempersempit penurunan di tahun ini. Hingga Jumat (18/12), IHSG tercatat tinggal turun 3,10% sejak awal tahun atau year to date (ytd) ke 6.104,32.
Meski hanya turun 3%, IHSG masih perlu 195 poin lagi untuk menyamai akhir 2019 yang berada di 6.299,54. Tapi, kondisi IHSG saat ini jauh lebih baik ketimbang saat awal-awal pandemi corona menyebar.
IHSG menyentuh level terendah tahun ini pada 3.937,63 pada 24 Maret lalu. Artinya, IHSG turun 37,49 dalam tiga bulan.
Di tengah penurunan IHSG, tiga indeks sektoral sudah berada di zona hijau alias menguat jika dibandingkan dengan posisi akhir 2019.
Baca Juga: IHSG menguat 2,80% dalam sepekan, ditopang euforia vaksin dan kebijakan suku bunga BI
Ketiga indeks sektoral ini adalah:
- Sektor pertambangan 25,23%
- Sektor keuangan 0,40%
- Sektor perdagangan dan jasa: 0,07%
Di sektor pertambangan, sejumlah saham menjadi penopang kenaikan. Berdasarkan poin terhadap indeks, ini saham-saham sektor pertambangan yang menyumbang kenaikan indeks:
- Aneka Tambang (ANTM) menguat 133,22% (ytd)
- Merdeka Copper Gold (MDKA) naik 109,35%
- Vale Indonesia (INCO) 47,66%
- Bukit Asam (PTBA) 12,03%
- Timah (TINS) 94,55%
- Harum Energy (HRUM) 143,94%
- Indo Tambangraya Megah (ITMG) 29,63%
- Indika Energy (INDY) 57,32%
- Cita Mineral Investindo (CITA) 45,71%
- Bumi Resources Minerals (BRMS) 69,23%
Baca Juga: Rupiah cenderung sideways dalam sepekan terakhir, begini prediksinya pekan depan