kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   0,00   0,00%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Rupiah cenderung sideways dalam sepekan terakhir, begini prediksinya pekan depan


Sabtu, 19 Desember 2020 / 06:45 WIB
Rupiah cenderung sideways dalam sepekan terakhir, begini prediksinya pekan depan


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah cenderung melemah dalam sepekan terakhir. Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Jumat (18/12) rupiah ditutup koreksi 0,01% ke level Rp 14.110 per dolar Amerika Serikat (AS). Dalam sepekan, kurs rupiah spot melemah 0,21% dari level Rp 14.080 per dolar AS pada Jumat (11/12). Sedangkan kurs referensi Jisdor di Bank Indonesia (Jisdor) hari ini menguat 0,04% ke Rp 14.146 per dolar AS dan 0,31% dalam sepekan. 

Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri mengungkapkan, pergerakan rupiah pada perdagangan hari ini dibuka dengan pelemahan tipis. Sedangkan sesi perdagangan siang, pergerakannya relatif stabil menjelang penutupan. 

"Seminggu terakhir rupiah melemah sekitar 10 poin-20 poin dibandingkan pekan lalu. Koreksi tipis hari ini merupakan technical correction, melihat data ekonomi domestik yang masih cukup baik," kata Reny kepada Kontan.co.id, Jumat (18/12). 

Baca Juga: IHSG melemah dua hari berturut-turut, masih naik 2,80% dalam sepekan

Reny menjelaskan, kondisi tersebut tercermin dari inflasi Tanah Air yang masih rendah, cadangan devisa masih tetap tinggi, ditambah lagi, langkah Bank Indonesia (BI) untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 3,75% sesuai dengan ekspektasi pasar.  Reny menambahkan, kalaupun rupiah cenderung bergerak sideways pada perdagangan akhir pekan ini, itu karena adanya harapan akan kebijakan stimulus AS untuk mendorong konsumsi, sehingga membuat indeks dolar bergerak rebound.

Untuk pekan depan, Reny memprediksi pergerakan rupiah masih akan dipengaruhi oleh sentimen internal dan eksternal. Dari domestik, kemungkinan tidak ada data reguler yang akan dirilis, sehingga progres vaksin Covid-19 akan menjadi perhatian pasar.

"Dari eksternal ada data penjualan rumah dan data tenaga tenaga kerja AS yang bakal dicermati pelaku pasar. Sehingga rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.100 per dolar AS hingga Rp 14.296 per dolar AS," tandasnya.

Baca Juga: Rupiah hari ini ditutup melemah tipis 0,02% ke level Rp 14.110 per dolar AS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×