Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Yudho Winarto
Sehingga dengan kondisi seperti itu, dan adanya laporan keuangan yang cukup bagus bisa menarik mereka kembali. Permintaan rupiah saat ini masih cukup kuat daripada permintaan dolar. "Sehingga rupiah tidak mengalami depresiasi yang terlalu signifikan sekali," katanya.
Sementara itu, sampai akhir tahun diprediksi masih cukup baik. Berkaca dari pertumbuhan ekonomi pada 5,1% - 5,2% dan inflasi sekitar 4% serta pertumbuhan kredit double digit, seharusnya kondisinya bisa lebih baik.
"Kinerja kuartal 1 dan 2 itu memasukkan optimisme pada kinerja kuartal 3 dan 4. Pergerakan harga saham sudah price in," katanya.
Alfred mencermati, sentimen dari luar negeri justru masih cukup stabil. Namun yang perlu menjadi perhatian justru sentimen dari dalam negeri. Di antaranya seperti APBN atau realisasi belanja pemerintah, target pajak yang tercapai dan angka inflasi.
"Jadi bagaimana pemerintah terus meyakinkan pasar, lewat kebijakan maupun realisasi paket kebijakan tersebut," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News