kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tiga emiten tambang BUMN ini akan tentukan dividen bulan depan


Minggu, 24 Mei 2020 / 21:32 WIB
Tiga emiten tambang BUMN ini akan tentukan dividen bulan depan
ILUSTRASI. Suasana penambangan batubara menggunakan bucket wheel escavator di lokasi penambangan batubara PT. Bukit Asam (PTBA) di Tanjung Enim, Sumatera Selatan (20/5). PTBA menargetkan pembangunan dermaga di Tarahan rampung pada 2012. Dermaga yang memilki pengisia


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Tiga emiten yang tergabung dalam holding tambang badan usaha milik Negara (BUMN), MIND ID, akan menentukan besaran dividen untuk tahun buku 2019.

Ketiga emiten tambang tersebut adalah PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Timah Tbk (TINS). Berikut adalah rinciannya.

1. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

Melansir keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (20/5), ANTM akan menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada Kamis, 11 Juni 2020 mendatang. Salah satu mata acara RUPST adalah penetapan penggunaan laba bersih, termasuk pembagian dividen tahun buku 2019.

Baca Juga: Tebar dividen Rp 13,93 triliun, inilah jadwal pembagian dividen HMSP

Sebagai gambaran, sepanjang 2019 emiten penjaja logam mulia ini masih membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induks sebesar Rp 193,85 miliar atau turun 88,15% secara tahunan.

Tahun lalu ANTM mengalokasikan dividen sebesar 35% atau sekitar Rp306.05 miliar dari perolehan laba bersih sepanjang 2018. Dividen tersebut setara Rp12,74 per saham.

2. PT Timah Tbk (TINS)

PT Timah juga akan menggelar RUPST pada 11 Juni 2020 mendatang. Salah satu mata acara RUPST Timah adalah penetapan penggunaaan laba bersih, termasuk pembagian dividen tahun buku 2019.

Baca Juga: Tebar dividen Rp 605,67 miliar, inilah jadwal pembagian dividen TBIG

Meski demikian, kinerja emiten pelat merah ini kurang menggembirakan sepanjang tahun lalu. Emiten yang berbasis di Kepulauan Bangka Belitung ini harus menanggung rugi tahun berjalan yang diatribusikan pada entitas induk Rp 611,28 miliar pada tahun lalu. Namun, pendapatan TINS melonjak 75,13% menjadi Rp 19,30 triliun.

Asal tahu, tahun lalu TINS menebar dividen kepada para pemegang saham senilai Rp 185,97 miliar. Nilai ini setara dengan 35% dari laba bersih TINS tahun 2018 yang mencapai Rp 531,35 miliar.




TERBARU

[X]
×