kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tiga emiten menebar dividen, ini rekomendasi analis


Selasa, 05 November 2019 / 19:49 WIB
Tiga emiten menebar dividen, ini rekomendasi analis
ILUSTRASI. Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (18/10/2019). Sejumlah emiten bersiap membagikan dividen interim kepada pemegang saham.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Analis Panin Sekuritas William Hartanto menyampaikan dividen bakal menarik apabila melihat dari tingginya yield. Meski begitu, sambungnya, investor perlu memperhatikan likuiditas dari masing-masing emiten. "Jangan sampai terpana oleh dividen lalu sahamnya tidak likuid nyaris tidak bisa dijual lagi," kata William, Selasa (5/11).

Dari ketiga perusahaan yang akan menebar dividen, William merekomendasikan SMSM lantaran dari sisi likuiditas terbilang bagus. Dia menyarankan investor buy saham SMSM dengan target harga Rp 1.500 per saham.

Menurut William, dengan SMSM memberikan dividen tiap kuartal, investor bisa mendapat cuan dan dividen secara bersamaan. "Biasanya yang seperti ini akan lebih disukai investor karena merasa reward dari berinvestasi saham ini lebih cepat diperoleh," kata dia.

Baca Juga: Selamat Sempurna (SMSM) akan menebar dividen interim ketiga, simak jadwalnya

Analis Jasa Utama Capital Chris Apriliony menilai, dividen yang menarik biasanya memiliki yield di atas 3%. "Yield 3% itu sudah lumayan bagus, kalau untuk interim di atas 1% sudah menarik," kata dia.

Chris menyampaikan, apabila dilihat dari tingginya yield, maka dividen MBAP menjadi yang paling menarik dengan dividend yield MBAP ini sebesar 4,86%. Tapi, ia menyarankan investor untuk memperhatikan likuiditas MBAP.

Chris menilai ketiga perusahaan yang akan membagikan dividen ini memiliki fundamental yang cukup kuat. Misalnya saja MBAP yang bergerak di pertambangan batubara, Chris menuturkan prospek bisnis batubara cukup baik seiring harga batubara yang mulai stabil dan tidak turun lebih dalam. "Sehingga masih menarik untuk diperhatikan terlebih perusahaan juga masih mencetak laba yang cukup baik," tambahnya.

Baca Juga: Catat, ini jadwal pembagian dividen interim Mitrabara Adiperdana (MBAP)

Chris melihat, meski kondisi pasar otomotif menurun SMSM masih mencatatkan laba di tengah penurunan pasar otomotif, sehingga masih cukup menarik untuk diperhatikan.

Dia merekomendasikan investor untuk buy saham MBAP dengan target harga Rp 3.000 per saham, kemudian buy untuk saham MLBI dengan target harga Rp 18.000 per saham, dan buy untuk saham SMSM dengan target harga Rp 1.800 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×