Reporter: Kenia Intan | Editor: Yudho Winarto
Sementara untuk IRRA, prospeknya cenderung lebih baik dibandingkan kedua emiten di atas. Perusahaan yang bergerak di sektor alat kesehatan itu cenderung diuntungkan dengan pandemi COVID-19.
Asal tahu saja, berdasar catatan Kontan.co.id, IRRA tengah dalam proses prizinan mengimpor 100.000 alat tes corona atau Rapid Test Diagnostics COVID-19.
Tidak jauh berbeda, Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menjelaskan secara sektoral saham IRRA memang paling memiliki prospek, sementara ADMF dan WEGE kemungkinan akan lesu.
" IRRA paling diuntungkan apabila bisa memanfaatkan momentum," jelasnya kepada Kontan.co.id, Rabu (8/4).
Asal tahu saja, sejak Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mengumumkan jadwal pembagian dividen, pergerakan saham ketiga saham itu relatif menguat. ADMF menguat menguat 11,49% sejak Rabu (1/4). Sementara IRRA dan WEGE menguat masing-masing 4,9% dan 32,19% sejak Kamis (2/4).
Chris berpendapat, sentimen pembagian dividen turut mendongkrak pergerakan saham ketiganya. Meskipun, faktor utamanya masih didominasi oleh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang juga cenderung menghijau pekan lalu.
Hendriko menambahkan, mengingat IHSG masih tertekan karena aksi jual, potensi ketiga saham mengalami koreksi masih besar.
Untuk saat ini, investor bisa beli atau buy saham-saham tersebut selama ketiganya masih dalam tren kenaikan. "Tapi perlu diingat, biasanya harga saham akan melemah senilai dividennya di ex date," imbuhnya.
Berbeda dengan Hendriko, Chris menyarankan sell atau jual ketiga saham itu. Selain karena ada kemungkinan penurunan setelah cum dividen, prospek ketiganya di tahun ini kurang menarik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News