kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Tiga emiten consumer goods ini masuk dalam 10 besar bigcaps, simak rekomendasinya


Jumat, 21 Agustus 2020 / 19:36 WIB
Tiga emiten consumer goods ini masuk dalam 10 besar bigcaps, simak rekomendasinya
ILUSTRASI. Rexona produk Unilever


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Per Rabu (19/8), kapitalisasi pasar (market capitalization/market cap) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar Rp 6.113 triliun. Tercatat, ada tiga emiten barang konsumsi (consumer goods) yang menjadi penghuni 10 besar jajaran emiten dengan market cap terbesar.

Tiga emiten tersebut adalah PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang berada di urutan ketiga dengan market cap senilai Rp 313 triliun, PT H M Sampoerna Tbk (HMSP) di urutan ke tujuh dengan market cap Rp 204 triliun, serta PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) di urutan kesembilan dengan market cap Rp 118 triliun.

Analis NH Korindo Sekuritas Putu Chantika Putri menilai, secara umum prospek emiten barang konsumsi masih cerah. Sebab, jika stimulus yang diberikan oleh pemerintah tepat sasaran, maka dapat menopang daya beli masyarakat. 

Baca Juga: Gaji ke-13 bakal cair, ini emiten barang konsumsi yang berpotensi diuntungkan

Selain itu, harga komoditas yang stabil serta penguatan nilai tukar rupiah menjadi bahan pertimbangan untuk sektor konsumer ke depannya. 

“Menurut kami, laporan keuangan sektor konsumer untuk semester pertama 2020 cukup sesuai dengan ekspektasi dan jauh lebih defensif dibandingkan dengan sektor yang lainnya,” ujar Chantika, Jumat (21/8).

Setelah rilis laporan keuangan kuartal kedua saja, yang dianggap sebagai periode terburuk (the worst quarter), mayoritas kinerja emiten barang konsumsi masih sesuai dengan ekspektasi, bahkan ada yang melebihi ekspektasi. 
Harapannya,seiring dengan pemulihan ekonomi, emiten consumer goods bisa berkinerja lebih baik lagi di semester II-2020.

Akan tetapi, khusus untuk emiten rokok seperti HMSP, mungkin akan sedikit menghadapi tantangan apabila pemerintah kembali menaikkan cukai rokok.

Menurut dia, untuk jangka pendek, saham-saham sektor konsumer masih tetap menarik walaupun upside potential-nya sudah terbatas. Chantika merekomendasikan beli saham ICBP dengan target harga Rp 9.850. 

Baca Juga: Kenaikan IHSG dan tiga emiten baru mengerek kapitalisasi bursa pekan ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×