Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan segera melakukan pembayaran gaji ke-13 untuk pegawai negeri sipil (PNS). Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, pembayaran gaji ke-13 direncanakan cair pada Agustus 2020 dengan total nilai Rp 28,5 triliun.
Sebelumnya, Presiden Jokowi sempat meminta Menteri Keuangan untuk mempertimbangkan adanya gaji ke-13 ini. Pasalnya, pendapatan negara mengalami tekanan sebagai dampak dari pandemi virus Corona (Covid-19).
Selain gaji ke-13, pemerintah saat ini juga tengah gencar menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT). Saat ini, BLT Dana Desa yang disalurkan mencapai Rp 10,83 triliun yang menjangkau 73.178 desa.
Baca Juga: Gaji ke-13 segera cair, cermati saham rekomendasi analis berikut
Analis NH Korindo Sekuritas Putu Chantika Putri D mengatakan, pencairan gaji ke-13 dan BLT ini sangat erat kaitannya untuk menopang daya beli masyarakat. Terlebih dengan adanya Covid-19, konsumsi rumah tangga mengalami penurunan yang salah satu penyebabnya dipicu oleh banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK).
Sebelumnya, Survei Bank Indonesia (BI) menunjukkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) berada di level 83,8 pada Juni 2020 atau naik dari posisi Mei 2020 yang sebesar 77,8. Meski mengalami peningkatan, IKK tersebut tetap berada pada level pesimis karena di bawah 100.
Dus, dengan adanya gaji ke-13 ini, Chantika meyakini sektor konsumer masih lebih diuntungkan dibandingkan dengan sektor lainnya.
Namun, Chantika menilai sentimen pencairan gaji ke-13 ini hanya berlangsung dalam jangka pendek. Terlebih, sektor konsumer kurang lebih sudah meningkat cukup signifikan jika dihitung sejak pandemi Covid-19 masuk Indonesia yakni pada awal Maret 2020. “Ini lantaran pelaku pasar lebih memilih untuk mengoleksi saham-saham defensive,” ujar Chantika saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (24/7).
Melansir data Bursa Efek Indonesia (BEI), hari ini indeks sektor consumer goods melemah 1,86%. Sejak awal tahun, indeks sektor barang konsumsi masih terkoreksi 9,81%. Namun, koreksi ini merupakan yang terendah bila dibandingkan dengan indeks sektoral lainnya. Pelemahan tertinggi masih dipimpin oleh indeks sektor properti, real estate, dan konstruksi yang terkoreksi hingga 39,68% sejak awal tahun.
NH Korindo Sekuritas sendiri merekomendasikan saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dengan target harga Rp 1.630 dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dengan target harga Rp 9.850 untuk saat ini.
Sebab, NH Korindo Sekuritas menilai saat ini masyarakat cenderung untuk selektif dalam melakukan pengeluaran di tengah pandemi Covid-19. “Masyarakat lebih memilih untuk membeli produk-produk kesehatan dan melakukan stock up makanan ringan dan cepat saji guna mengurangi intensitas keluar rumah,” ujar dia.
Pada perdagangan Jumat (24/7), saham KLBF ditutup melemah 2,79% ke level Rp 1.570 per saham. Sedangkan saham ICBP juga melemah 2,39% ke level Rp 9.175 per saham.
Baca Juga: Gaji ke-13 segera cair, emiten berikut diprediksi ketiban untung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News