kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 -0,95%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tidak terdampak pandemi Covid-19, Panca Mitra Multiperdana membukukan kinerja ciamik


Senin, 23 November 2020 / 19:46 WIB
Tidak terdampak pandemi Covid-19, Panca Mitra Multiperdana membukukan kinerja ciamik
ILUSTRASI. Panca Mitra Multiperdana mengantongi penjualan hingga US$ 83,3 juta per Juni 2020, meningkat 12,6% secara tahunan.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Panca Mitra Multiperdana mengaku bisnisnya tidak begitu terdampak pandemi Covid-19. Mengutip keterangan resminya, Panca Mitra Multiperdana mengantongi penjualan hingga US$ 83,3 juta per Juni 2020.

Realisasi itu meningkat 12,6% secara year on year (yoy) dari sebelumnya US$ 73,9 juta. Sementara laba bersihnya meningkat drastis hingga US$ 629,5% yoy menjadi US$ 5,3 juta. 

Asal tahu saja, kinerja yang apik di tengah pandemi Covid-19 itu ditopang oleh proses produksi Panca Mitra Multiperdana yang tidak terganggu. Utilisasi Perusahaan yang bergerak di industri pengolahan udang, pembekuan udang, dan perdagangan ini tetap 100%. 

"Secara produksi kami tidak harus mengurangi shift atau mengurangi slot. Sehingga, jam kerja produksi terjaga," ungkap Direktur Utama Panca Mitra Multiperdana Martinus Soesilo dalam konferensi pers penawaran umum perdana saham Panca Mitra Multipersdana yang digelar secara virtual, Senin (23/11). 

Baca Juga: Akan IPO, Panca Mitra Multiperdana bidik dana hingga Rp 300 miliar

Martinus menambahkan, proses produksi tidak terdampak karena karena karyawan perusahaan telah terbiasa menerapkan protokol ketika memasuki ruang processing. Asal tahu saja, kebiasaan ini telah dilakukan sebelum pandemi Covid-19 menerpa. Misalnya saja, menggunakan masker, menggunakan APD, sarung tangan, dan safety boot.

Perbedaannya, ketika akan masuk ruang processing karyawan melakukan pengecekan suhu dan diberi vitamin C saat ini. Kini karyawan juga mengenakan face shield dalam ruang processing. Oleh karenanya, pihaknya Panca Mitra Multiperdana mendapat dispensasi dari Pemerintah Daerah (Pemda) untuk tidak menjaga jarak selama di ruang processing.

Di sisi lain, produksi Panca Mitra Multiperdana juga terdongkrak pembangunan pabrik yang selesai akhir tahun lalu. Per Januari 2020 pabrik tersebut sudah mulai berjalan. 

Sementara dari sisi permintaan produk, pasar Panca Mitra Multiperdana yang sebagian besar supermarket tidak terdampak. Adapun permintaan dari supermarket masih bertahan ditopang penjualan secara online yang diprediksi meningkat hingga dua kali lipat. "Itu kenapa tahun ini revenue kami naik 12% dan volume naik 14%," imbuh Martinus. 

Baca Juga: Ekspor Udang Makin Kokoh Saat Pandemi Covid-19

Melihat kondisi yang positif ini, tahun depan Panca Mitra Multiperdana membidik pendapatan hingga US$ 187 juta. Jumlah ini meningkat dibanding proyeksi akhir tahun 2020 yang mencapai US$ 170 juta. 

Target tersebut memungkinkan tercapai mengingat perusahaan akan menjalankan pabrik barunya yang kedelapan pada tahun 2021. Asal tahu saja, saat ini Panca Mitra Multiperdana memiliki tujuh buah pabrik. Rinciannya, lima pabrik terletak di Situbondo dengan kapasitas produksi total sebesar 21.300 ton dan kapasitas cold storage sebesar 45.000 ton. Sementara dua pabrik lainnya berlokasi di Tarakan dengan kapasitas produksi hingga 3.800 ton dan kapasitas cold storage sebesar 1.000 ton. 

Ke depannya, Panca Mitra Multiperdana masih akan fokus pada ekspor Amerika Serikat dan Jepang. Menurut manajemen, kedua negara itu masih akan menjadi pasar terbesar di dunia untuk produk. Adapun perusahaan membidik volume ekspor tahun 2021 menjadi 20.000 ton dan 18.500 ton pada pengunjung 2020. 

Sekadar informasi, kondisi bisnis yang baik sejauh ini memantapkan langkah Panca Mitra Multiperdana untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Panca Mitra Multiperdana akan melepas sebanyak-banyaknya 667,5 juta saham atau setara 25,023% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh.

Baca Juga: Simak Perjalanan Udang Beku Sampai ke Pelanggan

Setiap saham ditawarkan dengan harga Rp 336 hingga Rp 450. Sehingga, total dana yang dibidik mencapai Rp 224 miliar hingga Rp 300 miliar. Panca Mitra optimistis saham yang ditawarkan akan direspon baik oleh pasar mengingat kondisi pasar saham sendiri sudah mulai membaik. 

Panca Panca Mitra Multiperdana menargetkan mengantongi pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 4 Desember 2020. Setelahnya, masa penawaran umum akan digelar pada 8 Desember 2020 hingga 9 Desember 2020. Sementara pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) direncanakan pada tanggal 15 Desember 2020. 

Dalam melaksanakan proses IPO ini, perusahaan ini menggandeng PT Sinarmas Sekuritas dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek. 

Baca Juga: BEI: 20 Perusahaan berencana gelar penawaran umum perdana saham

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×