kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

The Greenback tekan posisi yen


Selasa, 30 Agustus 2016 / 19:21 WIB
The Greenback tekan posisi yen


Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Arah masa depan ekonomi kedua negara yang kontras jadi pembeda pergerakan USD/JPY di perdagangan hari ini.

Mengutip Bloomberg, Selasa (30/8) pukul 16.40 WIB pasangan USD/JPY melesat 0,39% di level 102,32 dibanding hari sebelumnya.

Nizar Hilmy, Analis SoeGee Futures mengungkapkan saat ini dukungan bagi penguatan USD/JPY sepenuhnya datang dari optimisme pasar memandang peluang kenaikan suku bunga The Fed. Masih terimbas dari pernyataan hawkish Gubernur The Fed, Janet Yellen mengenai peluang kenaikan suku bunga secepatnya September 2016 mendatang.

Lalu kemudian ditambah lagi dengan jejeran katalis positif dari dalam negeri AS. Terbaru, positifnya index harga atau index belanja konsumen AS Juli 2016 yang stabil di level 0,1%. Data ini dijadikan indikator acuan untuk menilai tingkat inflasi AS.

Dengan level yang terjaga artinya pasar memandang ekonomi AS memang dalam alur positif seperti yang diharapkan untuk bisa menggenjot kenaikan suku bunga dalam waktu dekat. Selain itu data pendapatan pribadi AS pun juga tumbuh dari 0,3% menjadi 0,4% dan menambah panjang katalis positif bagi mata uang USD.

“Sementara keadaan kontras terlihat pada yen yang tengah menantikan gelontoran stimulus moneter terbaru BOJ pada pertemuan bulan depan,” kata Nizar.

Memang pada akhir pekan lalu, Gubernur Bank of Japan, Haruhiko Kuroda mengatakan ruang pelonggaran stimulus moneter Jepang masih sangat besar dan siap dilakukan secepatnya pada 20 – 21 September nanti jika diperlukan.

Menduga kans pasangan ini melanjutkan penguatan masih terbuka lebar. Pasalnya, dengan sajian data pengeluaran rumah tangga yang membaik dari minus 2,3% menjadi minus 0,5%, lalu data penjualan ritel yang beranjak pulih dari minus 1,3% menjadi minus 0,2% serta tingkat pengangguran Juli 2016 yang menurun dari 3,1% menjadi 3,0% yen seharusnya bisa terangkat.

“Nyatanya yen kan tetap melemah, artinya tren pasangan ini masih akan bullish,” ungkap Nizar.

Selagi pasar masih melihat arah kebijakan kedua bank sentral kontras, sulit mengharapkan USD/JPY berbalik arah lemah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×