Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indikator ekonomi Jepang yang masih negatif menguntungkan USD yang tengah ditopang sajian data ekonomi yang gemilang. The Greenback pun jauh ungguli yen.
Mengutip Bloomberg, Jumat (26/2) pasangan USD/JPY terbang 0,88% ke level 114,00 dibanding hari sebelumnya. Adapun sajian data ekonomi AS yang memuaskan dimulai dari prelim GDP kuartal empat 2015 yang tumbuh dari 0,7% ke level 1,0%.
Prelim GDP price index kuartal empat 2015 pun naik dari 0,8% ke level 0,9%, pengeluaran pribadi melambung dari 0,1% ke level 0,5%, revisi sentimen konsumen pun membaik ke level 91,7 dari 90,7, pendapatan pribadi naik dari 0,3% ke level 0,5% dan terakhir revisi ekspektasi inflasi bertahan di level 2,5%.
Nizar Hilmy, Analis SoeGee Futures menanggapi penguatan USD/JPY terjadi karena perbedaan fundamental ekonomi kedua negara yang kontras.
Sebelumnya, data inflasi inti Tokyo stagnan di level minus 0,1% dan inflasi inti nasional merosot dari 0,1% ke level 0,0%. “Jelas berbeda dengan USD yang didukung sajian ekonomi cemerlang,” kata Nizar.
Hanya saja memang yen juga beberapa hari terakhir terdukung oleh perannya sebagai safe haven dan carry trade. Itu yang membuat posisinya masih di level terjaga.
Sementara USD dibayangi ketakutan pasar akan peluang kenaikan suku bunga The Fed yang tertunda. “Tapi kalau dari outlook saat The Fed hanya tertahan laju kenaikan suku bunganya, Bank of Japan berpotensi perpanjang stimulus jadi kontras,” jelas Nizar.
Maka tidak heran, Senin (29/2) USD/JPY berpeluang lanjutkan keunggulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News