Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Mata uang dollar AS mengambil peluang dari melemahnya euro dan sterling. Hal ini membuat USD bergerak menguat di depan AUD.
Mengutip Bloomberg, Rabu (24/2) pukul 19.15 WIB, pairing AUD/USD tergelincir 0,62% ke level 0,7157 dibanding sehari sebelumnya.
Ariston Tjendra, Senior Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan, data ekonomi penggerak mata uang AUD hari ini yakni pembangunan sektor konstruksi dan indeks gaji sebenarnya bukan merupakan sentimen utama.
Namun, AUD akhirnya kalah menghadapi USD yang didorong oleh pelemahan mata uang utama lainnya. "Pelemahan euro akibat data negatif dari Eropa hingga isu Brexit yang menekan sterling berefek pada penguatan USD," paparnya.
Di samping itu, USD juga mendapat dukungan dari pernyataan Wakil Gubernur The Fed, Stanley Fischer yang cenderung hawkish. "Fischer memperkirakan inflasi AS bisa mencapai 2% didukung oleh pelemahan harga minyak. Saat minyak melemah, harga menjadi murah dan mendorong daya beli masyarakat AS," ujar Ariston.
Meski demikian, Ariston melihat tren pergerakan AUD/USD secara teknikal masih menguat sehingga koreksi hanya akan terjadi dalam jangka pendek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News