kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

The Fed pertahankan suku bunga, rupiah menguat tipis ke Rp 14.033


Kamis, 12 Desember 2019 / 20:14 WIB
The Fed pertahankan suku bunga, rupiah menguat tipis ke Rp 14.033
ILUSTRASI. Petugas menata tumpukan uang di Cash Pooling Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (28/11/2019). Kementerian Keuangan mencatat posisi utang pemerintah per akhir Oktober 2019 senilai Rp4.756,13 triliun atau naik sebesar Rp277,56 triliun dibandingkan Oktober 2018 ya


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah menguat tipis setelah Bank Sentral Amerika Serikat The Federal Reserve, Kamis (12/12) memutuskan menahan suku bunga mereka di kisaran 1,5%-1,75%.

Mengutip Bloomberg di pasar spot, Kamis (12/12) rupiah menguat 0,04% ke Rp 14.033 per dollar AS. Sementara, pada kurs tengah Bank Indonesia, rupiah melemah 0,12% ke Rp 14.042 per dollar AS.

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan sikap The Fed yang masih mempertahankan tingkat suku bunga acuannya dalam jangka pendek,  membuat mata uang emerging market termasuk rupiah relatif bergerak stabil.

Baca Juga: BI sebut penguatan rupiah karena faktor ketidakpastian global

Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong menambahkan, meski sikap The Fed cenderung netral, outlook inflasi AS cenderung lebih rendah sehingga rupiah berhasil menguat tipis.

"Rupiah berpotensi menguat terbatas, bahkan hingga akhir tahun rentang pergerakan rupiah sempit," kata Lukman, Kamis (12/12).

Di masa penantian kejelasan perang dagang AS dan China, Lukman memproyeksikan rupiah cenderung bergerak datar. Lukman memproyeksikan rentang rupiah besok, Jumat (12/12) di Rp 14.000 per dollar AS hingga Rp 14.065 per dollar AS.

Senada, David mengatakan pergerakan rupiah selanjutnya akan di pengaruhi oleh kelanjutan keputusan perang dagang AS dan China di 15 Desember. Selain itu, pelaku pasar juga menanti data domestik seperti pengumuman suku bunga acuan BI 7 Day Reverse Repo Rate dan neraca perdagangan.

David memproyeksikan, besok rupiah cenderung bergerak stabil dan berpotensi menguat tipis di rentang Rp 14.000 per dollar AS hingga Rp 14.080 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×