kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

The Fed dovish, harga emas kembali berpendar


Kamis, 02 Februari 2017 / 14:55 WIB
The Fed dovish, harga emas kembali berpendar


Reporter: Namira Daufina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Harga emas masih kokoh bertahan di atas level US$ 1.200 per ons troi. Dorongan naik semakin besar setelah The Fed merilis pernyataan dovish dalam pertemuan FOMC dini hari tadi.

Mengutip Bloomberg, Kamis (2/2) pukul 13.28 WIB harga emas kontrak pengiriman April 2017 di Commodity Exchange melambung 0,79% ke level US$ 1.217 per ons troi dibanding hari sebelumnya.

Sekadar informasi saja, pertemuan FOMC pertama di tahun 2017 ini dinilai bernada negatif. Pasalnya, The Fed memutuskan untuk menahan kebijakan lanjutannya sembari menanti aksi terbaru Donald Trump. Nah, pasar memandang hal ini sebagai perlambatan langkah The Fed, yang tentunya berimbas negatif pada posisi USD.

Tidak heran harga emas berhasil pertahankan kenaikannya dalam empat hari beruntun.

“Bagaimanapun pernyataan menunjukkan nada yang berbeda dengan pernyataan pada rapat Desember 2016 lalu dan ini mengempiskan harapan kenaikan suku bunga dalam waktu dekat sehingga terbentuklah rally harga emas,” kata Bryan Lum, Strategist Phillip Futures seperti dikutip dari Bloomberg.

Selain itu, kekhawatiran pasar akan langkah immigration ban yang dilakukan Trump turut meningkatkan daya tarik emas sebagai safe haven. Sehingga meski pasar China masih libur hingga akhir pekan nanti, harga emas masih akan mampu jaga kenaikannya.

“Kenaikan akan terjaga sampai The Fed kembali melemparkan pernyataan bernada hawkish ke pasar global terkait langkah ekonomi mereka ke depannya,” kata Lum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×