kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.917.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.220   -84,00   -0,52%
  • IDX 7.893   101,21   1,30%
  • KOMPAS100 1.117   11,96   1,08%
  • LQ45 830   6,60   0,80%
  • ISSI 263   5,24   2,03%
  • IDX30 429   3,31   0,78%
  • IDXHIDIV20 492   4,68   0,96%
  • IDX80 124   0,93   0,75%
  • IDXV30 128   0,92   0,73%
  • IDXQ30 138   1,74   1,27%

The Fed Diprediksi Mengerek Suku Bunga, Kurs Rupiah Berpotensi Melemah


Rabu, 21 September 2022 / 19:24 WIB
The Fed Diprediksi Mengerek Suku Bunga, Kurs Rupiah Berpotensi Melemah
ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berpotensi melemah pada perdagangan Kamis (22/9).


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berpotensi melemah pada perdagangan Kamis (22/9). Faktor utama pelemahan ini masih berasal dari eksternal.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, semua mata tertuju pada keputusan FOMC Meeting The Fed yang akan diumumkan pada Kamis (22/9) pukul 01.00 WIB.

Menurut Sutopo, kenaikan suku bunga acuan bank sentral AS The Fed sebesar 75 basis points (bps) sepenuhnya diperhitungkan. Sementara itu, kenaikan 50 bps yang dovish dan lebih kecil kemungkinan akan terlihat ke dalam penjualan dolar AS yang kuat sehingga menguatkan rupiah.

"Di sisi lain, kenaikan 100 bps dapat menyuntikkan kekuatan baru bagi dolar AS serta akan menyeret ekuitas dan harga emas bahkan lebih rendah dari yang dibayangkan," kata Sutopo saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (21/9).

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Pada Kamis (22/9)

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri menambahkan, pelemahan kurs rupiah terhadap dolar AS masih dapat berlanjut seiring dengan kemungkinan The Fed yang masih akan tetap agresif. Ia memprediksi, The Fed akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bps.

Seiring dengan ekspektasi inflasi yang meningkat, Bank Indonesia juga diprediksi akan menyesuaikan tingkat suku bunga acuannya. Reny memperkirakan, BI-7DRRR akan dinaikkan sebesar 25 bps pada pengumuman Kamis (22/9) siang.

"Normalisasi kebijakan yang berlanjut akan mempengaruhi volatilitas pasar valas ke depan," ucap Reny.

Baca Juga: Melemah, Rupiah Jisdor Tembus ke Atas Rp 15.000 Per Dolar AS Pada Rabu (21/9)

Reny mengestimasikan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan bergerak di kisaran Rp 14.925 per dolar AS-Rp 15.025 pada Kamis (22/9). Sementara Sutopo memprediksi pergerakan kurs rupiah akan berada di rentang Rp 15.000 per dolar AS-Rp 15.050 per dolar AS.

Sebagai informasi, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Rabu (22/9) melemah 0,09% ke Rp 14.997 per dolar AS. Sementara itu, menurut kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah berada di angka Rp 15.011 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×