Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Bank Sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve memangkas suku bunga 50 basis poin ke 1%-1,25%, Selasa (3/3), di tengah kekhawatiran bahwa wabah virus corona dapat merusak ekonomi Amerika Serikat (AS).
Ini merupakan pemotongan bunga level darurat pertama yang tidak terjadwal sejak tahun 2008, dan juga merupakan penurunan bunga satu kali terbesar sejak 2008.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Gara-gara corona, The Fed pangkas suku bunga 50 bps
Berikut pernyataan ringkas The Federal Open Market Committee mengenai penurunan kebijakan suku bunga tersebut yang dikutip dari situs The Federal Reserve:
"Fundamental ekonomi AS tetap kuat. Namun, wabah virus corona menimbulkan risiko yang berevolusi terhadap kegiatan ekonomi.
Mengingat risiko-risiko ini dan dalam mendukung pencapaian pekerjaan maksimum dan sasaran stabilitas harga, Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada Selasa ini (3/3) memutuskan untuk menurunkan kisaran target untuk tingkat bunga sebesar 1/2 poin persentase (50 basis poin), menjadi 1% hingga 1,25%.
Komite sedang memonitor perkembangan dan implikasinya terhadap prospek ekonomi dan akan menggunakan alat-alatnya dan bertindak sesuai kebutuhan untuk mendukung ekonomi.
Voting untuk tindakan kebijakan moneter adalah Jerome H. Powell (Ketua); John C. Williams (Wakil Ketua); Michelle W. Bowman; Lael Brainard; Richard H. Clarida; Patrick Harker; Robert S. Kaplan; Neel Kashkari; Loretta J. Mester; dan Randal K. Quarles."
Baca Juga: Wall Street bersorak setelah The Fed pangkas suku bunga
Pada pekan lalu, beberapa pejabat Fed mengatakan masih terlalu dini untuk menurunkan suku bunga dalam menghadapi wabah virus global. Ketua Fed Jerome Powell merilis pernyataan pada hari Jumat yang mengatakan bank sentral akan bertindak sebagaimana mestinya.
Sebelum FOMC menggelar pertemuan, Presiden AS Donald Trump meminta Federal Reserve untuk memotong suku bunga secara signifikan. Ia mengatakan biaya pinjaman yang lebih tinggi sangat berat bagi para eksportir dan menempatkan negara pada posisi yang kurang menguntungkan.
Baca Juga: WHO: Dunia masuki wilayah belum terpetakan dalam pertempuran lawan virus corona
"Federal Reserve membuat kita membayar tingkat yang lebih tinggi daripada banyak yang lain, ketika kita harus membayar lebih sedikit. Tangguh pada eksportir kita dan menempatkan AS pada kerugian kompetitif. Harus sebaliknya. Harus memudahkan dan memangkas suku bunga besar," kata Trump dalam cuitan di Twitter yang dikutip Reuters.
Trump telah berulang kali mengkritik Ketua The Fed Jerome Powell dan mengatakan The Fed telah mempertahankan suku bunga terlalu tinggi.
Baca Juga: Menkeu AS dan Gubernur The Fed pimpin negara G7 beraksi mengatasi dampak virus corona
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News