Reporter: Yuwono Triatmodjo, Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Yuwono Triatmodjo
JAKARTA. Perang urat syaraf kembali terjadi antara dua pemegang saham Bumi Plc, Grup Bakrie dengan Nathaniel Rothschild. Kali ini nama Thaksin Shinawatra, mantan Perdana Menteri Thailand ikut terbawa-bawa. Rumor yang beredar, Thaksin dikabarkan tertarik membeli 23,8% saham Bumi Plc milik Grup Bakrie.
Sunday Times, edisi 7 Juli 2013 melansir berita bahwa Thaksin dikabarkan tengah bernegosiasi dengan Grup Bakrie untuk rencana tersebut. Thaksin pun disebut-sebut telah menunjuk UBS sebagai penasihat transaksi itu.
Namun, Sunday Times tidak menyebutkan sumber beritanya itu. Tentu saja, kabar tersebut dibantah Grup Bakrie. "Itu hanya rumor yang disebarkan oleh orang-orang Nat (Nathaniel) Rothschild," terang Christopher Fong, Juru Bicara Grup Bakrie saat dihubungi KONTAN, kemarin.
Bantahan serupa juga dilontarkan Samin Tan, pemilik PT Borneo Lumbung Energy & Metal Tbk (BORN) yang juga menjadi mitra strategis Grup Bakrie di Bumi Plc. "Nat mungkin yang tahu urusan Thaksin. Tanya dia saja," ujar Samin.
Direktur Independen Non Eksekutif Bumi Plc, Amir Sambodo pun mengaku tidak tahu soal rencana pembelian saham Bumi Plc tersebut. "Belum ada informasi resmi dari Bumi Plc," tuturnya, kemarin.
Belum ada tanggapan dari Nat Rothschild, yang dituding telah melempar bola panas ini. Nat belum merespon konfirmasi dari KONTAN.
Seperti diketahui, pihak Bakrie dan Bumi Plc sudah menandatangani perjanjian awal atau Head of Terms Agreement (HoT) perpisahan keduanya. Isi HoT itu adalah pertama, kepemilikan tak langsung Bakrie atas 57,3 juta saham Bumi Plc (23,8%) dari total saham yang diterbitkan Bumi Plc dinyatakan batal. Sebagai penukarnya, Bakrie akan menguasai 10,3% saham BUMI milik Bumi Plc.
Kedua, Bumi Plc akan menjual sisa saham BUMI sebanyak 3,92 miliar (18,9%) kepada Bakrie senilai US$ 278 juta. Ketiga, keluarga Bakrie wajib menempatkan US$ 278 juta ke akun escrow, dengan menyetorkan US$ 50 juta deposit.
Kemarin, harga saham BUMI turun 4,90% menjadi Rp 485 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
