Sumber: CoinDesk | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Harga Bitcoin nyaris menembus level US$ 53.000 pada Selasa (7/9), mengantarkan aset dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia ini melonjak 82% sejak awal tahun ini.
Mengacu data CoinDesk, harga Bitcoin pada Selasa pagi sempat menyentuh US$ 52.912,92. Ini merupakan level tertinggi sejak pertengahan Mei lalu.
Hanya, pukul 11.22 WIB, harga Bitcoin turun ke US$ 52.681,85 tapi tetap naik 1,9% dibanding posisi 24 jam sebelumnya.
Mengutip CoinDesk, harga Bitcoin tampaknya akan terus naik setelah melewati level resistensi utama, dengan grafik mengisyaratkan apa yang disebut golden crossover, indikator bullish jangka panjang.
Baca Juga: Harga Bitcoin tembus US$ 52.000, lewati golden crossover tanda bullish jangka panjang
Harga Bitcoin di atas US$ 51.000 menandai upside break dari Fibonacci retracement 61,8% dari aksi jual April ke Juni.
Penembusan itu bisa membawa permintaan tambahan karena grafik pedagang sering menggunakan rasio Fibonacci, seperti 61,8%, 38,2%, dan 23,6% untuk mengidentifikasi dukungan, resistensi, dan peluang perdagangan.
“Fakta Bitcoin diperdagangkan di atas MA 200 hari memberikan keyakinan lebih lanjut bahwa level kritis ini adalah resistances yang berubah menjadi support,” kata Head of Research Stack Funds Lennard Neo, mengacu pada rata-rata pergerakan.
Dengan tren kenaikan ini, Bitcoin mencoba menunju level tertinggi sepanjang masa di posisi US$ 64.888,99 yang tercipta pada April lalu.
Selanjutnya: Ini dia kripto syariah pertama yang siap masuk ke bursa crypto dunia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News