Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) terus mengembangkan bisnis komponen EV atau komponen untuk kendaraan listrik. Saat ini, AUTO sudah mulai sudah menyuplai general parts yang serupa dengan kendaraan berbasis Internal Combustion Engine (ICE).
Direktur Astra Otoparts Wanny Wijaya mengatakan, general parts yang telah disuplai yaitu auxiliary battery dan oil pump electric control unit (ECU). Pihaknya juga telah menyediakan parts spesifik untuk kendaraan listrik seperti hybrid damper, duct battery intake, dan komponen-komponen untuk transmisi dan cooling system 4W.
"Kami secara internal terus melakukan R&D melalui salah satu divisi kami yaitu Engineering Development Center (EDC) untuk pengembangan produk dan divisi Winteq untuk process development," kata Wanny kepada Kontan.co.id beberapa waktu lalu.
Sementara itu, pada tahun ini Gaikindo menargetkan penjualan mobil nasional sebanyak 1,1 juta unit. Adapun Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menargetkan penjualan sepeda motor nasional sekitar 6,2 juta unit—6,5 juta unit.
Baca Juga: Harga Nikel Masih Turun, Begini Prospek Kinerja dan Rekomendasi Saham Emitennya
Peningkatan produksi mobil dan motor di dalam negeri, baik internal combustion engine (ICE) atau elektrifikasi, tentu akan meningkatkan permintaan komponen dan suku cadang buatan AUTO. AUTO menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) di tahun ini sebesar Rp 500 miliar.
"Capex tersebut diprioritaskan untuk persiapan model kendaraan baru, serta implementasi digitalisasi, dan otomasi di segala aspek," tuturnya.
Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Vicky Rosalinda menilai kinerja AUTO berpotensi catatkan pertumbuhan di tahun ini yang didorong oleh sejumlah sentimen.
"Tahun ini ekonomi Indonesia sudah pulih sehingga daya beli masyarakat dapat meningkat ditambah AUTO juga gencar lakukan pengembangan terkait kendaraan listrik," kata Vicky.
Lalu dari sisi kinerja, AUTO terus mencatatkan pendapatan dan juga laba yang bertumbuh dalam tiga tahun terakhir ini. Sehingga AUTO memiliki kinerja keuangan yang solid dengan track record yang baik dalam hal profitabilitas dan pertumbuhan.
Meskipun komponen EV diprediksi akan berkembang dan memiliki prospek yang positif, namun Vicky merekomendasikan untuk tetap mewaspadai adanya ketidakpastian makro ekonomi, kebijakan pemerintah, dan ketidakpastian harga komoditas.
Baca Juga: Laba Perusahaan Gas Negara (PGAS) Turun 14,75% pada 2023, Simak Rekomendasi Analis
Secara teknikal Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat saham AUTO bergerak menguat disertai dengan munculnya volume pembelian, namun belum mampu menembus garis MA20.
"Dari indikator lain, MACD masih sideways di area negatif, begitu pula Stochastic yang nampaknya akan melandai di area netral," kata Herditya kepada Kontan.co.id, Rabu (6/3).
Herditya merekomendasikan trading buy pada saham AUTO dengan support Rp 2.140 dan resistance Rp 2.310.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News