Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah di pasar spot kembali menguat 0,10% ke level Rp 14.126 per dollar AS pada perdagangan Jumat (28/6). Dalam sepekan terakhir, rupiah juga terlihat menguat 0,20%.
Sementara itu, rupiah di kurs tengah di Bank Indonesia menguat 0,27% ke level Rp 14.141 per dollar AS pada hari ini. Namun, dalam sepekan terakhir rupiah BI justru melemah 0,17%.
Analis Monex Investindo Futures Andian mengatakan, tren penguatan rupiah sepanjang pekan ini sangat dipengaruhi oleh sentimen eksternal. Misalnya, ekspektasi para pelaku pasar yang semakin yakin penurunan suku bunga acuan AS akan segera terjadi.
Selain itu, belakangan ini kabar baik berhembus dari perhelatan G-20 yang sedang berlangsung. Dalam hal ini, ada kemungkinan pertemuan AS—China akan berjalan lancar.
Dari dalam negeri, keputusan Mahkamah Konstitusi terkait sengketa pilpres membuat para investor dapat bernapas lega mengingat ketidakpastian politik telah berakhir. “Hasil keputusan MK kemarin bisa memicu investor asing untuk datang kembali ke Indonesia,” katanya.
Penguatan rupiah berpotensi berlanjut pada pekan depan meski sangat bergantung terhadap hasil pertemuan AS—China di KTT G-20.
Sementara itu, data inflasi Indonesia periode Juni yang dirilis awal pekan depan diyakini belum akan mempengaruhi arah mata uang garuda secara signifikan. “Data inflasi baru berdampak ke rupiah jika ada perubahan yang besar,” ujarnya.
Dengan demikian, Andian memprediksi rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.000—Rp 14.250 per dollar AS pada pekan depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News