Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Tendi Mahadi
Jika INTP bisa mengoptimalkan level utilisasi berkisar pada 70%, margin operasional akan dapat terjaga. Adapun, sepanjang semester I-2021, volume penjualan semen INTP tercatat sebanyak 7,6 juta ton atau naik 6% secara year on year.
Analis RHB Sekuritas Andrey Wijaya merekomendasikan untuk beli saham INTP dengan target harga Rp 14.000 per saham.
2. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)
Dalam upayanya untuk mendorong penjualan, SMGR melalui anak usahanya, PT Mitra Kiara Indonesia (MKI) merilis produk baru yaitu Mortar Indonesia, dan juga merilis semen PwrPro, yang merupakan semen hidrolik HE (High Early) pertama di Indonesia.
Diproyeksikan, total volume penjualan SMGR di 2021 akan tumbuh sekitar 6%. Adapun, pada tahun lalu, SMGR mencatatkan penjualan sebanyak 39,84 juta ton semen (termasuk penjualan klinker domestik).
Analis NH Korindo Sekuritas Ajeng Kartika merekomendasikan untuk beli saham SMGR dengan target harga Rp 12.275 per saham.
3. PT Semen Baturaja Tbk (SMBR)
SMBR berhasil mencatatkan perolehan yang baik pada semester I-2021, dengan naiknya volume penjualan semen sebesar 14% secara year on year.
Menyambut perolehan positif tersebut, SMBR optimistis volume penjualan semen pada tahun ini bisa tumbuh 11% dari realisasi tahun lalu. Adapun, sepanjang 2020, volume penjualan semen SMBR sebanyak 1,93 juta ton.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana Sekuritas merekomendasikan untuk speculative buy dengan target harga Rp 740 per saham
Selanjutnya: Kinerja IDX BUMN20 masih tertekan, saham BMRI hingga JSMR dinilai masih menarik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News