kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Tertekan sebulan terakhir, aset kripto diproyeksikan bangkit pada semester kedua 2021


Kamis, 01 Juli 2021 / 17:54 WIB
Tertekan sebulan terakhir, aset kripto diproyeksikan bangkit pada semester kedua 2021
ILUSTRASI. Melambung tinggi lalu crash dalam sebulan terakhir, pasar aset kripto diperkirakan akan mampu kembali bangkit.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah sempat melambung tinggi lalu crash dalam sebulan terakhir, pasar aset kripto diperkirakan akan mampu kembali bangkit. Sepanjang paruh kedua tahun ini diproyeksikan aset kripto akan berada dalam tren positif.

Pengamat aset kripto dan Editor Senior Republik Rupiah David Setiawan melihat outlook aset kripto pada paruh kedua tahun ini secara umum masih akan berada dalam tren bullish. David bilang, dengan suplai Bitcoin yang terbatas namun permintaan meningkat, tentu akan mendorong kondisi fundamental aset kripto berkode BTC ini.

Sementara Ethereum masih akan diuntungkan dengan banyaknya pengembang aplikasi maupun pengguna yang menggunakan blockchain ethereum. Tak hanya itu, upgrade jaringan menjadi ETH 2.0 digadang-gadang akan jadi katalis positif untuk aset kripto berkode ETH ini.

“Selain itu, baik Bitcoin maupun ETH masih akan digerakkan oleh sentimen adopsi kegunaan maupun masuknya negara atau lembaga institusi ke kedua aset tersebut. Jadi secara tren masih akan bullish walaupun volatilitas kemungkinan besar masih akan relatif tinggi,” kata David.

Baca Juga: Kinerja Bitcoin mengalahkan aset konvensional di semester pertama tahun ini

Lebih lanjut, kondisi market aset kripto yang tengah tertekan dinilai justru jadi momen tepat untuk masuk. Hal ini lantaran, banyak aset kripto yang harganya saat ini sudah turun hingga 60% dari level tertingginya pada kuartal pertama 2021 kemarin.

Walau begitu, David justru menyarankan calon investor untuk tidak mengedepankan diversifikasi aset. Menurut dia, dengan volatilitas yang tinggi pada aset kripto, serta faktor fundamentalnya dipengaruhi oleh perkembangan teknologi use and case-nya, sebaiknya investor cukup memiliki tiga atau empat aset kripto saja.

David bilang, Bitcoin dan ETH menjadi aset kripto yang sebaiknya dimiliki investor lantaran dari segi fundamental sudah jelas dan volatilitasnya pun tidak terlalu tinggi. Keduanya sudah teruji baik dari segi teknologi, banyak yang mengadopsi kegunaannya, sudah dilirik oleh kelompok institusi, serta punya likuiditas yang baik.

Baca Juga: Binance Coin jadi aset kripto paling unggul sepanjang semester I-2021

Selain dua aset kripto tersebut, David juga menyebut investor bisa mengoleksi Altcoin. Akan tetapi, ia mengingatkan investor harus riset dahulu dan pilih yang memang teknologinya sudah jelas teruji dan punya prospek pengembangan yang jelas ke depan. 

“Pilih Altcoin yang marketcapnya 10 besar, misalkan Binance Coin, Polkadot, Cardano. Binance Coin juga cukup menarik, karena blockchainnya salah satu yang bisa menandingi milik Eth sehingga berpotensi ambil pangsa pasar Eth ke depannya,” imbuh David.

Walau demikian, David kembali mengingatkan, sebaiknya investor tetap melakukan riset masing-masing, karena keputusan finansial adalah tanggung jawab masing-masing. Tak hanya itu, sebaiknya investasi dilakukan menggunakan uang dingin dan untuk jangka panjang. Hal ini lantaran kinerja aset kripto ditentukan oleh perkembangan teknologinya di mana prosesnya tentu memerlukan waktu yang tidak sebentar.

Baca Juga: Potensi perdagangan kripto perlu dikelola secara cermat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×