kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.473   -6,24   -0,08%
  • KOMPAS100 1.155   0,64   0,06%
  • LQ45 915   1,60   0,18%
  • ISSI 226   -0,60   -0,26%
  • IDX30 472   1,43   0,30%
  • IDXHIDIV20 570   2,50   0,44%
  • IDX80 132   0,24   0,18%
  • IDXV30 140   1,26   0,90%
  • IDXQ30 158   0,58   0,37%

Tertekan saham-saham perbankan, Wall Street stagnan


Senin, 15 Juli 2019 / 22:06 WIB
Tertekan saham-saham perbankan, Wall Street stagnan


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  NEW YORK. Tiga indeks utama Wall Street berhenti mencatat rekor tertinggi pada perdagangan Senin (15/7) setelah saham bank berbalik arah  lebih rendah, setelah bank pemberi pinjaman terbesar ketiga Amerika Serikat (AS) tersebut Citigroup melaporkan margin bunganya mengalami tekanan.

Mengutip Reuters, saham Wall Street turun 1,3% dan membalikkan keuntungan awal dari laba kuartalan dan membebani pemberi pinjaman besar. Pada pukul 10:08 waktu setempat, Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,02% pada level 27.327,86, Indeks S&P 500 turun 0,05%, menjadi 3,012,18 dan Indeks Nasdaq Composite turun 0,02%, di level 8.242,23.

Baca Juga: Indeks bursa Wall Street cetak rekor tertinggi tersengat sinyal penurunan bunga

Direktur Strategi Bank dan Ekuitas di Vining Sparts Marty Mosby mengatakan, penurunan saham-saham perbankan karena margin bunga bersih Citi terkompresi 5 basis poin secara berturut-turut pada kuartal ini. Kondisi ini membuat investor cemas karena akan menyebabkan pendapatan dan profitabilitas yang rendah untuk bank-bank besar AS.

"Investor bank paling khawatir tentang penurunan suku bunga jangka pendek yang akan datang ketika Federal Reserve mulai memangkas suku bunga Fed Funds," ujarnya.

Baca Juga: Optimisme pemangkasan suku bunga membawa S&P 500 dan Dow Jones menembus rekor

Sambil menanti laporan keuangan JPMorgan Chase & Co. Goldman Sachs Group Inch dan Wells Gargo, pada hari Selasa besok, indeks perbankan tercatat turun 0,95% dan menyebabkan penurunan 0,54% dalam indeks keuangan S&P 500. Keuntungan perusahaan S&P 500 diprediksi turun 0,3% year over year. Itu merupakan penurunan triwulan pertama dalam tiga tahun menurut data Refinitiv IBES.

Selain saham perbankan, saham Boeing Co yang turun 1,4% juga turut membebani Indeks S&P 500 dan Dow Industrials, karena laporan bahwa pesawat 737 Max jet-nya belum akan mengangkasa sampai awal 2020.

Baca Juga: Indeks S&P 500 dan Dow mencatatkan rekor tertinggi pada pembukaan bursa, Jumat (12/7)

Sementara top losers yang paling membebani indeks adalah saham Symantec Corp yang merosot 13,1% setelah laporan bahwa perusahaan cybersecurity dan pembuat chip Broadcom Inc telah menghentikan kesepakatan.

Sementara saham General Electrik Co turun 1,1% setelah broker UBS menurunkan peringkat konglomerat industri menjadi netral dari beli, menurut para traders.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×