kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tertekan saham-saham perbankan, Wall Street stagnan


Senin, 15 Juli 2019 / 22:06 WIB
Tertekan saham-saham perbankan, Wall Street stagnan


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  NEW YORK. Tiga indeks utama Wall Street berhenti mencatat rekor tertinggi pada perdagangan Senin (15/7) setelah saham bank berbalik arah  lebih rendah, setelah bank pemberi pinjaman terbesar ketiga Amerika Serikat (AS) tersebut Citigroup melaporkan margin bunganya mengalami tekanan.

Mengutip Reuters, saham Wall Street turun 1,3% dan membalikkan keuntungan awal dari laba kuartalan dan membebani pemberi pinjaman besar. Pada pukul 10:08 waktu setempat, Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,02% pada level 27.327,86, Indeks S&P 500 turun 0,05%, menjadi 3,012,18 dan Indeks Nasdaq Composite turun 0,02%, di level 8.242,23.

Baca Juga: Indeks bursa Wall Street cetak rekor tertinggi tersengat sinyal penurunan bunga

Direktur Strategi Bank dan Ekuitas di Vining Sparts Marty Mosby mengatakan, penurunan saham-saham perbankan karena margin bunga bersih Citi terkompresi 5 basis poin secara berturut-turut pada kuartal ini. Kondisi ini membuat investor cemas karena akan menyebabkan pendapatan dan profitabilitas yang rendah untuk bank-bank besar AS.

"Investor bank paling khawatir tentang penurunan suku bunga jangka pendek yang akan datang ketika Federal Reserve mulai memangkas suku bunga Fed Funds," ujarnya.

Baca Juga: Optimisme pemangkasan suku bunga membawa S&P 500 dan Dow Jones menembus rekor

Sambil menanti laporan keuangan JPMorgan Chase & Co. Goldman Sachs Group Inch dan Wells Gargo, pada hari Selasa besok, indeks perbankan tercatat turun 0,95% dan menyebabkan penurunan 0,54% dalam indeks keuangan S&P 500. Keuntungan perusahaan S&P 500 diprediksi turun 0,3% year over year. Itu merupakan penurunan triwulan pertama dalam tiga tahun menurut data Refinitiv IBES.

Selain saham perbankan, saham Boeing Co yang turun 1,4% juga turut membebani Indeks S&P 500 dan Dow Industrials, karena laporan bahwa pesawat 737 Max jet-nya belum akan mengangkasa sampai awal 2020.

Baca Juga: Indeks S&P 500 dan Dow mencatatkan rekor tertinggi pada pembukaan bursa, Jumat (12/7)

Sementara top losers yang paling membebani indeks adalah saham Symantec Corp yang merosot 13,1% setelah laporan bahwa perusahaan cybersecurity dan pembuat chip Broadcom Inc telah menghentikan kesepakatan.

Sementara saham General Electrik Co turun 1,1% setelah broker UBS menurunkan peringkat konglomerat industri menjadi netral dari beli, menurut para traders.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×