kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.901.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.508   14,00   0,08%
  • IDX 7.561   77,06   1,03%
  • KOMPAS100 1.063   13,54   1,29%
  • LQ45 800   10,03   1,27%
  • ISSI 257   3,07   1,21%
  • IDX30 414   5,01   1,22%
  • IDXHIDIV20 470   4,32   0,93%
  • IDX80 120   1,46   1,23%
  • IDXV30 122   -0,10   -0,09%
  • IDXQ30 131   1,21   0,93%

Tertekan Rilis Data Ekonomi AS dan China, Rupiah Ditutup Melemah, Kamis (31/7)


Kamis, 31 Juli 2025 / 17:34 WIB
Tertekan Rilis Data Ekonomi AS dan China, Rupiah Ditutup Melemah, Kamis (31/7)
ILUSTRASI. Petugas menghitung uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di Jakarta. Nilai tukar rupiah berbalik melemah di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis (31/7). Sejumlah rilis data ekonomi dari AS dan China masih menjadi sentimen negatif yang membayangi pergerakan mata uang Garuda.KONTAN/Cheppy A. Muchlis/28/07/2025


Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah berbalik melemah di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis (31/7). Sejumlah rilis data ekonomi dari AS dan China masih menjadi sentimen negatif yang membayangi pergerakan mata uang Garuda.

Melansir Bloomberg, rupiah di pasar spot pada perdagangan Kamis (31/7) ditutup di level 16.456 per dolar AS. Mata uang Garuda turun 0,31% dari perdagangan sehari sebelumnya.

Sementara itu, berdasarkan data JISDOR BI, rupiah melemah 0,44% ke 16.459 per dolar AS.

Baca Juga: Kurs Rupiah Melemah 1,34% ke Rp 16.456 Sepanjang Juli 2025 di Tengah Tekanan Global

Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, menjelaskan pelemahan rupiah seiring dengan penguatan dolar AS yang didorong oleh data produk domestik bruto (PDB) kuartal II-2025 yang lebih kuat dari perkiraan.

Tak hanya itu, data manufaktur Tiongkok yang terkontraksi dan lebih lemah turut menekan mata uang regional, termasuk rupiah.

Untuk besok Jumat (1/8), investor cenderung menghindari risiko menjelang tenggat waktu penerapan tarif Trump pada 1 Agustus 2025.

Baca Juga: Dibuka Melemah, Rupiah Masih Berpotensi Menguat Hari Ini (31/7)

“Investor terus memantau perkembangan seputar tarif terutama negosiasi antara AS dan China,” kata Lukman kepada Kontan, Kamis (31/7).

Selain kekhawatiran mengenai tarif, rupiah berpotensi masih tertekan oleh rilis data ekonomi AS malam ini, yaitu inflasi Personal Consumption Expenditures (PCE).

Dus, Lukman memprediksi, rupiah besok Jumat (1/8) akan ditutup di rentang Rp 16.400 - Rp 16.550.

Selanjutnya: Ajinomoto Dukung Program Makan Bergizi Gratis Lewat Edukasi Gizi ke Sekolah

Menarik Dibaca: Apakah Minum Teh Hijau Bisa Menurunkan Berat Badan atau Tidak? Ini Jawabannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×