Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - LONDON. Harga minyak jatuh ke level terendah dalam tiga minggu usai tertekan oleh penguatan dolar dan ekspektasi kenaikan suku bunga yang melebihi penurunan stok minyak mentah di AS.
Harga minyak mentah Brent berjangka turun US$ 1,12 atau 1,4% ke level US$ 82,00 per barel pada 0819 GMT. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) berjangka turun US$ 1,02 atau 1,3%, menjadi US$78,14 per barel.
Kedua tolok ukur harga minyak tersebut, menyusul penurunan sebesar 2% pada hari Rabu telah menjadi pada level terendah sejak akhir Maret, tepat sebelum pengumuman pengurangan produksi OPEC+ yang mengejutkan.
Di sisi yang lain, indeks dolar AS telah bergerak naik sekitar 0,3% pada minggu ini dan menuju minggu terkuat sejak akhir Februari.
Baca Juga: Harga Minyak Mentah Melemah Tersengat Dikhawatirkan Ekonomi AS Melambat
Sementara laporan Federal Reserve mencatat bahwa aktivitas ekonomi AS sedikit berubah dalam beberapa pekan terakhir.
Pembuat kebijakan The Fed telah mengisyaratkan bahwa mereka mendekati akhir serentetan pengetatan kebijakan paling agresif dalam 40 tahun terakhir.
Di sisi pasokan, pemuatan minyak dari pelabuhan barat Rusia pada bulan April kemungkinan akan naik ke level tertinggi sejak 2019, meskipun Moskow berjanji untuk memangkas produksi.
Sementara itu Pakistan telah menempatkan pesanan pertamanya untuk minyak mentah Rusia dengan harga diskon di bawah kesepakatan baru yang dapat mencakup 100.000 barel per hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News