kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tertekan kenaikan beban keuangan, laba bersih PTPP di kuartal I-2020 anjlok 92,22%


Senin, 15 Juni 2020 / 13:41 WIB
Tertekan kenaikan beban keuangan, laba bersih PTPP di kuartal I-2020 anjlok 92,22%
ILUSTRASI. Pekerja berada di ketinggian proyek pembangunan properti di Jakarta, Jumat (02/06). Pengembang properti terkemuka PT PP Properti Tbk (PPRO) pada kuartal I tahun ini berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp91,1 miliar. Direktur Utama PP Properti Taufik Hid


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Laba bersih alias laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk PT PP Tbk (PTPP) anjlok 92,22% secara tahunan (yoy) dari Rp 171,16 miliar menjadi Rp 13,32 miliar.

Salah satu penyebab turunnya laba PTPP adalah pendapatan yang turun 31,11% yoy dari Rp 4,95 triliun menjadi RP 3,41 triliun.

Sementara beban pokok di kuartal I-2020 tercatat sebesar Rp 3,08 triliun. Dus, laba kotor PTPP juga tercatat turun 48,51% dari Rp 638,06 miliar menjadi Rp 328,58 miliar.

Baca Juga: Daya beli masyarakat tertekan corona, simak prospek emiten rokok

Laba semakin tertekan karena adanya kenaikan beban keuangan hingga 53,43% yoy dari Rp 117,9 miliar menjadi Rp 180,9 miliar serta beban lainnya yang meningkat 115,72% dari Rp 19,27 miliar menjadi Rp 41,57 miliar.

Seluruh komponen pendapatan PTPP mengalami penurunan kecuali divisi pra-cetak dan energi. Porsi pendapatan terbesar adalah jasa konstruksi yang turun dari Rp 3,95 triliun menjadi Rp 2,72 triliun.

Porsi tersebut setara 79,77% dari total pendapatan PTPP. Sementara divisi pra-cetak (precast) mengalami kenaikan 168,17% dari Rp 20,32 miliar menjadi 54,52 miliar. Divisi energi naik 14,38% yoy dari Rp 24,97 miliar menjadi Rp 28,56 miliar.

Baca Juga: Menadah dividen emiten konstruksi BUMN

Sepanjang kuartal I-2020 PTPP membukukan pendapatan terbesar dari PT Angkasa Pura I (persero) sebesar Rp 418,12 miliar, PT Pelabuhan Indonesia IV (Pelindo IV) sebesar Rp 257,97 miliar, PT Jasamarga Manado Bitung Rp 233,96 miliar dan PT Marga Sarana Jabar Rp 184,86 miliar.

Sementara itu saldo kas dan setara kas pada akhir periode tercatat turun dari Rp 9,1 triliun menjadi Rp 6,94 triliun. Penurunan disebabkan oleh kas operasional yang negatif Rp 1,94 triliun dan PTPP mengeluarkan dana Rp 563,16 miliar untuk aktivitas investasi.

Baca Juga: IHSG melemah 0,51% ke 4.895,69 di akhir sesi pertama I Kamis (11/6)

Sedangkan utang PTPP tercatat mencapai Rp 40,56 triliun, terdiri dari utang jangka pendek sebesar Rp 28,29 triliun dan utang jangka panjang sebesar Rp 12,27 triliun. Ekuitas PTPP tercatat sebesar Rp 14,16 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×