Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terseret pelemahan bursa global. Data RTI menunjukkan IHSG ditutup terkoreksi dalam 0,66% atau 34,464 poin ke level 5.150,486.
Tercatat 174 saham bergerak turun, 109 saham bergerak naik, dan 96 saham stagnan. Perdagangan hari ini melibatkan 7 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,8 triliun.
Secara sektoral, delapan dari 10 indeks sektoral memerah. Indeks sektor basic industry turun tajam 2,6%, consumers goods turun 2,26%, dan manufacture turun 2,22%. Sementara, hanya sektor trade yang naik 0,66% dan infrastruktur naik 0,48%.
Saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers LQ45 antara lain; PT Charoen Pokphand (CPIN) turun 5,76% ke Rp 2.700, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun 4,57% ke Rp 2.200, dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun 3,98% ke Rp 3.985.
Sedangkan, saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers LQ45 antara lain; PT United Tractors Tbk (UNTR) naik 7,42% ke Rp 22.800, PT PP (pesero) Tbk (PTPP) naik 3,45% ke Rp 4.050, dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 3,23% ke Rp 3.200.
Asal tahu saja, pelemahan IHSG banyak dipengaruhi pergerakan bursa global. Tengok saja, bursa Asia hari ini juga ditutup melemah di tengah kekhawatiran pelemahan pertumbuhan ekonomi Amerika.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 1,2% ke level 150,51 pukul 16,04 waktu Hong Kong. Sebelumnya, Indeks S&P 500 ditutup turun 0,5% (Rabu) terkena sentimen atas data ekonomi AS yang melemah. Hal ini memicu kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News