Reporter: Teddy Gumilar | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Sejumlah 206 saham yang memerah menyebabkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan sesi pagi, kembali anjlok signifikan, yaitu minus 2,12% ke level 3.459,354. Hanya 23 saham yang menghijau, sementara 35 saham lagi stagnan.
10 sektor yang diperdagangkan beradu kuat mendorong kejatuhan indeks. Koreksi tertinggi terjadi di sektor pertambangan yang merosot 3,06%.
Nilai perdagangan yang tercipta sebesar Rp 2,5 triliun dengan total volume sebanyak 1,7 miliar saham.
Prasidha Aneka Niaga Tbk (PSDN) memimpin barisan saham yang memerah setelah jatuh 34,44% ke Rp 59. Disusul Bhakti Capital Indonesia Tbk (BCAP) yang merosot 25% ke Rp 225. Asia Natural Resources Tbk (ASIA) melemah 10% ke Rp 72, Bisi International Tbk (BISI) turun 7,27% ke Rp 1.530, dan pendatang baru Martina Berto Tbk (MBTO) terkoreksi 6,90% ke Rp 540.
Lima besar top gainers diisi Pioneerindo Gourmet International Tbk (PTSP) yang menguat 24% ke Rp 465, Allbond Makmur Usaha tbk (SQMI) naik 12% ke Rp 168. First Media Tbk (KBLV) yang diisukan bakal dijual Group Lippo berada di posisi ketiga setelah mengalami kenaikan 10,26% ke Rp 1.290. Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) naik 5,56% ke Rp 950, dan Lamicitra Nusantara Tbk (LAMI) menguat 4,57% ke Rp 183.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News