Reporter: Teddy Gumilar | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Sepertinya, kenaikan rating Indonesia oleh Moody's yang diumumkan kemarin tidak berdampak banyak pada pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Hingga penutupan siang ini, indeks masih saja lesu darah.
Di sesi I siang ini, indeks masih betah di zona merah dan ngendon di level 3.530,317 atau turun tipis 0,15%. Enam sektor melemah dipimpin sektor consumer goods yang anjlok 1,70%. Di sisi berseberangan, sektor pertambangan malah menguat 0,75% namun tak mampu berpengaruh banyak terhadap arah bursa.
Jumlah saham yang terkoreksi lebih sedikit dari yang mengalami kenaikan harga, yaitu 76 berbanding 79. Sedangkan 90 saham lainnya memilih tidur siang ini.
Pasar tampak sepi dengan nilai perdagangan hanya Rp 1,8 triliun dengan volume 2,3 miliar saham.
Lima saham yang ada di top losers berturut-turut adalah Inti Agri Resources Tbk (IIKP) turun 19,12% ke Rp 550, Duta Pertiwei Nusantara Tbk (DPNS) melemah 14,44% ke Rp 385, Toba Pulp Lestari Tbk (INRU) terkoreksi 5,80% ke Rp 650, Pelayaran Tempuran Emas Tbk (TMAS) terkoreksi 5% ke Rp 171, dan ATPK Resources Tbk (ATPK) yang mengalami penurunan harga 4,52% ke Rp 190.
Sementara lima besar saham di jajaran top gainers yaitu Surabaya Agung Industry Tbk (SAIP) yang melambung 34,62% ke Rp 140, First Media Tbk (KBLV) yang diisukan bakal dijua grup Lippo terbang 17,53% ke Rp 1.140, Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM) menguat 12,24% ke Rp 110, Intanwijaya Internasional Tbk (INCI) naik 11,32% ke Rp 295, dan Multifiling Mitra Indonesia Tbk (MFMI) berada di teritori hijau setelah naik 9,23% ke Rp 355.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News