Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun ini, laju Indeks LQ45 terasa berat akibat koreksi dari sejumlah saham sektor energi. Hingga penutupan Selasa (25/7), Indeks LQ45 hanya menguat 2,85% di sepanjang tahun ini.
Saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menjadi saham yang paling boncos di indeks paling likuid ini. Sepanjang tahun berjalan ini, ADRO anjlok 36,88% ke level Rp 2.430 per saham.
Menyusul saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) masing-masing sudah ambles 33,79%, 31,07% dan 29,47%.
Head of Research InvestasiKu Cheril Tanuwijaya mencermati secara tren pergerakan harga, saham-saham energi diproyeksikan masih akan lanjut melemah.
Di sisa tahun ini, lanjut dia, sektor energi bakal banyak diselimuti oleh berbagai sentimen. Mulai dari masih menegangnya konflik geopolitik hingga kondisi di China.
Baca Juga: Begini Strategi Bisnis BUMI dan BRMS yang Berpotensi Masuk Indeks LQ45
"Cuaca buruk seperti heatwave di China yang bisa bertahan sampai Agustus membutuhkan energi batubara lebih banyak," ujar dia saat dihubungi Kontan, Selasa (25/7).
Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo menilai masih ada potensi saham-saham top losers di indeks LQ45 itu bisa kembali rebound atau menguat.
"Walaupun secara teknikal peluang untuk pembalikan arah secara jangka panjang tidak begitu besar," kata William.
Rekomendasi Saham
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mencermati secara keseluruhan tren indeks LQ45 masih dalam kondisi bullish mencermati.
"Indeks LQ45 relatif defensif meski di tengah ketidakpastian yang dipengaruhi oleh faktor domestik," tutur Nafan.
Penguatan indeks LQ45 utama didorong oleh lonjakan saham PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) yang telah melejit 51,21% ke posisi Rp 750 per Selasa (25/7).
Kemudian disusul oleh saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang masing-masing menguat 29,07%, 25,27% dan 14,37%.
William menyarankan investor untuk wait and see terlebih dahulu pada saham-saham komoditas yang membebani indeks LQ45. Namun investor bisa melirik ADRO, ESSA dan INDY.
Sementara dari jajaran saham-saham penghuni top losers, William menyebut ACES, BRIS dam ASII masih menarik untuk dipertimbangkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News