kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Terseret pelemahan rupiah, IHSG besok diprediksi masih terkoreksi


Selasa, 02 Oktober 2018 / 19:01 WIB
Terseret pelemahan rupiah, IHSG besok diprediksi masih terkoreksi
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 1,16% ke level 5.875,62. Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) disinyalir menjadi pemberat indeks. 

Di pasar spot, nilai tukar rupiah tersungkur Rp 15.043 per dollar AS, menjadi level terlemahnya sepanjang tahun. Hal ini langsung membuat IHSG tercecer di zona merah meski sempat menghijau di awal perdagangan. 

Lanjar Nafi, Kepala Riset Reliance Sekuritas Indonesia mengatakan, ada dua hal yang menyebabkan rupiah bertekuk lutut dihadapan dollar AS. Pertama, naiknya harga minyak dunia yang tembus US$ 75 per barel dengan outlook target US$ 100 per barel hingga tahun depan. 

Hal ini menjadi sinyal kenaikan inflasi di Amerika Serikat sehingga dollar AS bergerak menguat menunjang pertumbuhan ekonomi AS. 

"Penguatan dollar AS akan berlangsung lama jika tidak ada tindakan OPEC untuk membuat pertemuan guna menemukan kesepakatan melepas batasan produksi minyak dunia" sebut Lanjar kepada Kontan.co.id, Selasa (2/10).

Selain itu, Lanjar mengatakan, bencana tsunami yang terjadi di Palu membawa kekhawatiran investor terhadap stabilitas ekonomi Indonesia.  Sehingga, permintaan dollar AS tidak terbendung meskipun Bank Indonesia sudah cukup agresif melakukan intervensi. 

Menurut Lanjar, secara teknikal IHSG akan terkoreksi cukup wajar setelah tidak mampu menguji level psikologis 6.000. Koreksi IHSG akan berlanjut hingga support 5.770 atau dengan target optimis menutup gap di level 5.820.

Beberapa sektor saham yang menurut Lanjar perlu dihindari menyusul pelemahan rupiah di antaranya, sektor properti, keuangan, dan infrastruktur. Sementara itu, investor mulai bisa melirik saham-saham di sektor produsen minyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×