kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Terseret minyak mentah, harga komoditas energi masuk tren bearish


Rabu, 22 April 2020 / 19:05 WIB
Terseret minyak mentah, harga komoditas energi masuk tren bearish
ILUSTRASI. Harga batubara ikut terseret pelemahan minyak mentah walau berhasil bertahan setelah ditopang pemulihan ekonomi China


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Anna Suci Perwitasari

Untuk pergerakan harga batubara dan CPO, Wahyu bilang nasib komoditas tersebut sedikit lebih baik ketimbang harga minyak mentah dan gas alam. Namun, kondisinya tetap terseret karena fundamental yang negatif dan turut berdampak pararel pada pergerakan harga komoditas tersebut.

"Batubara sebenarnya masih lebih baik nasibnya karena seharusnya sudah di bawah US$ 40 per metrik ton, namun saat ini masih bertahan di kisaran US$ 50 per ton," kata dia. 

Baca Juga: Harga minyak dunia berpotensi menguji level US$ 10 per barel

Selain itu, tempat penyimpanan batubara lebih mudah ketimbang minyak. Belum lagi, jika terjadi kelebihan pasokan batubara, China dianggap mampu mengatur pasokan sehingga harga tak akan jatuh terlalu dalam.

Katalis positif bagi batubara juga bertambah setelah China berhasil keluar dari pandemi virus corona. Sebagai konsumen utama batubara di dunia, hal ini cukup menguntungkan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×