kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.590.000   29.000   1,13%
  • USD/IDR 16.782   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.538   -46,87   -0,55%
  • KOMPAS100 1.181   -4,39   -0,37%
  • LQ45 845   -3,52   -0,41%
  • ISSI 305   -2,17   -0,71%
  • IDX30 436   -0,64   -0,15%
  • IDXHIDIV20 511   0,73   0,14%
  • IDX80 132   -0,80   -0,61%
  • IDXV30 138   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 140   0,34   0,25%

Terseret minyak mentah, harga komoditas energi masuk tren bearish


Rabu, 22 April 2020 / 19:05 WIB
Terseret minyak mentah, harga komoditas energi masuk tren bearish
ILUSTRASI. Harga batubara ikut terseret pelemahan minyak mentah walau berhasil bertahan setelah ditopang pemulihan ekonomi China


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Anna Suci Perwitasari

Untuk pergerakan harga batubara dan CPO, Wahyu bilang nasib komoditas tersebut sedikit lebih baik ketimbang harga minyak mentah dan gas alam. Namun, kondisinya tetap terseret karena fundamental yang negatif dan turut berdampak pararel pada pergerakan harga komoditas tersebut.

"Batubara sebenarnya masih lebih baik nasibnya karena seharusnya sudah di bawah US$ 40 per metrik ton, namun saat ini masih bertahan di kisaran US$ 50 per ton," kata dia. 

Baca Juga: Harga minyak dunia berpotensi menguji level US$ 10 per barel

Selain itu, tempat penyimpanan batubara lebih mudah ketimbang minyak. Belum lagi, jika terjadi kelebihan pasokan batubara, China dianggap mampu mengatur pasokan sehingga harga tak akan jatuh terlalu dalam.

Katalis positif bagi batubara juga bertambah setelah China berhasil keluar dari pandemi virus corona. Sebagai konsumen utama batubara di dunia, hal ini cukup menguntungkan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×