kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,85   -2,65   -0.29%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terpukul Covid-19, Mitra Adiperkasa (MAPI) catatkan rugi bersih Rp 407,94 miliar


Selasa, 04 Agustus 2020 / 14:17 WIB
Terpukul Covid-19, Mitra Adiperkasa (MAPI) catatkan rugi bersih Rp 407,94 miliar
ILUSTRASI. Petugas memasukkan pakaian ke dalam Ultra Violet (UV) Box Sterilization di gerai Sogo, Plaza Senayan Jakarta, Rabu (24/6). Pusat belanja Sogo memberikan layanan UV Box Sterilization untuk memberikan kepuasan, kenyamanan dan keamanan konsumennya di tengah


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja emiten ritel PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) di semester I-2020 terdampak signifikan oleh pandemi Covid-19.

VP Investor Relations & Corporate Communications MAP Group mengatakan pencapaian semester pertama perusahaan telah terdampak secara signifikan oleh penutupan sementara pusat-pusat perbelanjaan dan menurunnya permintaan pelanggan diakibatkan oleh pandemi Covid-19.

Pemerintah menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan penutupan sementara pusat-pusat perbelanjaan sejak awal April, yang lebih berdampak pada kinerja keuangan kuartal kedua.

Baca Juga: Dari Mitra Adi Perkasa (MAPI), Fetty Kwartati kini jadi bos Sarinah

Pada semester I-2020, Mitra Adiperkasa membukukan pendapatan bersih Rp 6,79 triliun, turun 33,17% dari Rp 10,16 triliun pada semester pertama 2019. Margin laba kotor semester pertama turun dari 49,3% menjadi 42,6%. 

Sementara rugi usaha tercatat Rp 330,9 miliar, dan EBITDA Rp 893,9 miliar menurun 35,5% dibandingkan Rp 1,39 triliun pada semester pertama 2019.

Rugi bersih MAP untuk periode berjalan mencapai Rp 455,8 miliar, namun sebelum penerapan PSAK 73, rugi bersih MAP seharusnya Rp 375,4 miliar.

Adapun rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk tercatat sebesar Rp 407,94 miliar, dari yang sebelumnya tercatat untung Rp 499,32 miliar di semester I-2019.

Pada kuartal II-2020, perusahaan mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 2,08 triliun, menurun dari Rp 5,34 triliun dibandingkan pada kuartal II-2019, yang diakibatkan oleh penutupan sebagian besar gerai pada periode tersebut dikarenakan pandemi Covid-19.

Seiring dengan upaya MAP untuk meningkatkan penjualan dan mengurangi tingkat aging stocks, margin laba kotor terkena dampak dari yang sebelumnya 51,4% pada kuartal II-2019 menjadi 35,7%.  

Sementara rugi usaha tercatat sebesar Rp 492,3 miliar, dengan EBITDA Rp 114,4 miliar dan rugi bersih Rp 483,1 miliar.

Ratih menambahkan MAPI telah mengambil langkah tanggap untuk memperkuat bisnis dengan mengerahkan seluruh kemampuan omni-channel merek-merek milik MAPI.

"Digitalisasi telah mempercepat dan terus menjadi pusat untuk semua keputusan investasi di masa yang akan datang. Perusahaan secara aktif tengah melakukan reorganisasi untuk mengurangi beban usaha secara substansial, termasuk remunerasi dan beban sewa, serta membatasi capital expenditures,” tambah Ratih.

Seiring dengan beralihnya perilaku belanja pelanggan secara online, bisnis eCommerce MAP menunjukkan pertumbuhan yang pesat.

Di tengah kondisi yang tidak terduga ini, Mitra Adiperkasa memaksimalkan kanal-kanal distribusi digital perusahaan, termasuk program Chat & Buy, di mana pelanggan dapat belanja melalui WhatsApp. Selain itu juga tetap menjalankan platform eCommerce milik MAP, kerja sama dengan marketplace, dan perusahaan layan antar online.

Hal ini telah menyebabkan peningkatan penjualan online dan jumlah pelanggan. Hal ini dapat dilihat dari total penjualan e-Commerce semester pertama 2020 yang meningkat hampir 400%, sementara di kuartal II-2020 meningkat lebih dari 600% YoY.

MAPI akan terus memanfaatkan kekuatan atas lebih dari tiga juta anggota MAP Club sebagai kendaraan MAP menjadi perusahaan omni-channel yang lebih memanfaatkan data.

Selama pandemi, terdapat penerapan sejumlah peraturan pembatasan sosial, termasuk diantaranya bekerja dan belajar dari rumah, serta bertambahnya permintaan layanan pesan antar, belanja dan keperluan harian.

Hal tersebut mendorong meningkatnya penjualan DIGIMAP, Foodhall Supermarket, LEGO dan merek-merek F&B.

Baca Juga: Investor Asing Khawatir Bisnis Ritel Makin Tertekan Bila PSBB Diperketat Lagi

Sejak pembukaan kembali gerai-gerai mulai tanggal 15 Juni, MAPI mengutamakan kesehatan dan keselamatan para pelanggan dan karyawan.

Sesuai dengan peraturan pemerintah, semua standar keselamatan dan protokol kesehatan diterapkan secara ketat di seluruh gerai untuk memastikan pengalaman belanja yang aman dan nyaman.

Meskipun tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan menurun, Mitra Adiperkasa mengalami peningkatan penjualan secara bertahap didukung oleh antuasiasme pelanggan dalam berbelanja.

“Kita tengah berada di era yang penuh ketidakpastian. Perusahaan telah melalui berbagai tantangan besar di masa lalu, sehingga kami percaya mampu melewati masa pandemi Covid-19 ini, serta bangkit lebih efisien dan lebih kuat,” simpul Ratih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×