Reporter: Anna Maria Anggita Risang | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dua hari berturut jatuh di zona merah. Di penutupan perdagangan Selasa (18/9) indeks ditutup minus 0,21% ke level 5.811. Investor asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp 89,09 miliar.
Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan menyatakan, IHSG hari ini ditopang oleh aksi bargain hunting pada sejumlah saham bluechip yang melemah signifikan di hari sebelumnya. "Salah satunya, adalah TLKM yang menguat 2,88% di hari Selasa ini," imbuh Valdy.
William Siregar, Analis Paramitra Alfa Sekuritas bilang, eksternal terkait tarif impor baru yang dikenakan ke China oleh Amerika Serikat. " Hari ini indeks kita sempat rebound, namun karena tiba-tiba AS mengeluarkan tarif baru, market kita jadi melemah," ungkap William kemarin.
Untuk hari ini (19/9) William berkata jika dilihart secara internal dan eksternal, belum ada pemicu khusus dari pemerintah untuk menopang IHSG. Namun, kalau dilihat dari kacamata teknikal, setelah dua mengalami penurunan, kemungkinan indeks hari ini akan mengalami technical reboubnd di level support 5.799 dan resistance 5.857.
Proyeksi Valdy, IHSG Rabu (19/9) masih berpotensi anjlok, mengingat sentimen global yang mana investor menantikan perkembangan isu perang dagang antara AS-Tiongkok. Juga dari domestik investor merespons defisit neraca perdagangan Juli 2018. Namun, defisit bulan Juli lebih rendah dari Juni 2018.
Menurut dia, IHSG hari ini diperkirakan menguji support 5.750, dengan critical level 5.800. Jika bertahan di atas 5.800, maka IHSG berpeluang rebound teknikal ke kisaran 5.850-5.875.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News