Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT First Indo American Leasing Tbk (FINN) berencana melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) alias rights issue sebanyak-banyaknya 2,3 miliar lembar saham.
Saham baru tersebut bakal diterbitkan dengan nilai nominal Rp 100. Jumlah tersebut setara 51,24% dari seluruh modal disetor. Manajemen FINN dalam keterbukaan informasi menjelaskan dana hasil pelaksanaan rights issue ini bakal digunakan untuk modal kerja.
Baca Juga: Langgar aturan, OJK bekukan kegiatan First Indo American Leasing (FINN)
Pada pertengahan Juli 2020 lalu, FINN menyampaikan kepada pihak Bursa Efek Indonesia (BEI) bahwa rights issue dilaksanakan sehubungan dengan skema restrukturisasi dalam bentuk injeksi modal baru (new capital injection) sebagaimana dimaksud dalam putusan homologasi atau pengesahan perdamaian.
Dalam putusan tersebut dijelaskan bahwa perjanjian perdamaian dilakukan dengan new capital injection sebesar Rp 270 miliar yang akan bersumber dari pemegang saham dan/atau investor.
Nilai tersebut akan disetorkan dalam tiga tahap yaitu Rp 50 miliar dalam enam bulan setelah putusan homologasi, kemudian Rp 75 miliar dalam 12 bulan dan sisanya Rp 145 miliar dalam 18 bulan setelah putusan homologasi dibacakan. Adapun putusan dibuat per 26 November 2019.
Baca Juga: FINN akan rights issue maksimal 2,3 miliar saham dengan harga Rp 100 per saham
Kemudian, para pemegang saham berkewajiban menitipkan aset-aset pada FINN yang jumlahnya setara Rp 50 miliar paling lambat dua minggu setelah putusan homologasi.
Semua tunggakan bunga dari tagihan kreditor separatis dan konkruen akan dibayarkan pada tahun ke delapan, kecuali kreditor dengan penyelesaian debt to equity conversion. Serta semua denda dihapuskan dari tagihan kreditor separatis dan konkuren.
Baca Juga: Saham Pendatang Anyar yang Tergelincir ke Zona Gocap
Berdasarkan data putusan homologasi, jumlah utang FINN kepada kreditur separatis sebesar Rp 574,17 miliar sedangkan kepada kreditur konkuren sebesar Rp 73,69 miliar.
Asal tahu saja FINN telah disuspensi oleh BEI dan akan memasuki masa suspensi 24 bulan pada 9 Desember 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News