Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkembangan kasus Covid-19 berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Meski begitu, ekonom menilai bahwa pergerakan rupiah secara umum masih bergerak stabil. Untuk hari ini, Jumat (13/11), rupiah diprediksi masih akan melanjutkan pelemahan.
Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Kamis (12/11) rupiah melemah 0,60% ke level Rp 14.170 per dolar AS. Sedangkan pada kurs tengah Bank Indonesia (Jisdor) rupiah juga terkoreksi 0,78% ke level Rp 14.187 per dolar AS.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengungkapkan, nilai tukar rupiah yang bergerak melemah, sejalan dengan sentimen terkait perkembangan virus Covid-19 di pasar keuangan global.
"Hal ini terindikasi dari melemahnya hampir semua mata uang Asia di pasar keuangan, terkecuali JPY, CNY, dan HKD," kata Josua kepada Kontan.co.id, Kamis (12/11).
Baca Juga: Melemah lagi, rupiah ditutup ke level Rp 14.170 per dolar AS pada Kamis (12/11)
Menurutnya, sentimen virus kembali berkembang setelah kenaikan kasus Covid-19 di negara-negara maju, seperti AS dan kawasan Eropa. Dia mengungkapkan, pada Rabu (11/11), tercatat lebih dari 60.000 pasien di AS dirawat akibat Covid-19, dan mencatatkan rekor tertinggi sejak bulan April.
Sementara itu, untuk perdagangan Jumat(13/11) Josua menilai rupiah akan cenderung digerakkan oleh sentimen yang dari rilis data inflasi dan klaim pengangguran Amerika Serikat.
"Diperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.125 per dolar AS hingga Rp 14.275 per dolar AS," tandasnya.
Selanjutnya: Indeks dolar naik, rupiah bisa melemah lagi besok
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News