kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Terkoreksi 1,18%, ke 6.524, simak proyeksi IHSG pada perdagangan Jumat (29/10)


Kamis, 28 Oktober 2021 / 20:55 WIB
Terkoreksi 1,18%, ke 6.524, simak proyeksi IHSG pada perdagangan Jumat (29/10)
ILUSTRASI. Terkoreksi 1,18%, ke 6.524, simak proyeksi IHSG pada perdagangan Jumat (29/10)


Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan hari ini, Kamis (28/10). IHSG melemah 78,133 poin atau 1,18% ke level 6.524,076. 

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), mayoritas sektor di Bursa Efek Indonesia (BEI) berada di zona merah. Penurunan paling dalam dirasakan oleh sektor energi hingga 2,68%. Setelahnya ada sektor industri dan sektor bahan baku yang melorot masing-masing 2,22% dan 1,94%. 

Analis Phintraco SekuritasValdy Kurniawan mencermati, investor asing mencatatkan net sell pertama sejak 4 Oktober 2021 pada perdagangan hari ini.  Aksi jual selektif terjadi pada saham-saham energi, terutama produsen batubara di perdagangan. 

Sepengamatannya, pelemahan ini tidak terlepas dari dari lesunya harga komoditas batubara, sejalan dengan upaya pemerintah Tiongkok untuk menekan laju kenaikan harga batubara dan antisipasi pelaksanaan KTT Perubahan Iklim COP26 di Glasgow, Inggris pada 1 dan2 November 2021.

Baca Juga: IHSG tergerus, saham-saham ini paling banyak dijual asing, Kamis (28/10)

Mempertimbangkan hal-hal di atas, tekanan IHSG diperkirakan masih cukup besar di akhir pekan, Jumat (28/10).

"Waspadai potensi pelemahan lanjutan di akhir pekan ini," jelas Valdy dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Kamis (28/10).  IHSG diperkirakan akan memiliki level support di 6.450 dan resistance 6.650. 

Lebih lanjut ia menjelaskan, saham-saham yang berkaitan erat dengan pemulihan ekonomi dan konsumsi rumah tangga juga akan turut tertekan. Ini dipengaruhi oleh kekhawatiran dampak negatif lonjakan kasus baru harian Covid-19 di beberapa negara dalam beberapa hari terakhir.

 

Pemerintah Indonesia pun berupaya meredam potensi penularan, salah satunya dengan menghapus cuti bersama Natal 2021 dan Tahun baru 2022. Sebagai informasi, secara historis, consumer confidence di Indonesia umumnya mencapai level tertinggi dalam setahun di bulan Desember.

Untuk perdagangan besok Jumat, Valdy menyarankan agar pelaku pasar jangan terlalu agresif. Adapun beberapa saham yang memiliki peluang buy on support besok Jumat adalah BBNI, BMRI, ANTM, BSDE, INDF, ICBP dan CTRA. 

Selanjutnya: Saham-saham yang banyak ditadah asing saat IHSG anjlok pada Kamis (28/10)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×