Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) telah menerima pembayaran atas proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Elevated) II sebesar Rp 6,2 triliun dari PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek. Jumlah ini merupakan porsi Waskita Karya dalam kerja sama operasi dengan PT Acset Indonusa Tbk (ACST).
Senior Vice President Corporate Secretary Waskita Karya Shastia Hadiarti menjelaskan, dana tersebut akan digunakan untuk memperkuat kapasitas keuangan. Adapun per 31 Desember 2019 rasio utang berbunga dibanding ekuitas berada di level 2,4 kali.
"WSKT akan terus meningkatkan rasio keuangan dengan beberapa langkah seperti target penerimaan pembayaran proyek, baik turnkey maupun proyek konvensional serta pelepasan konsensi jalan tol," kata Shastia kepada Kontan.co.id, Selasa (17/3).
Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) kantongi Rp 6,2 triliun pembayaran jalan tol Jakarta-Cikampek II
Selain pencairan dana Jalan Tol Japek Elevated II ini, Waskita Karya juga menargetkan pencairan dana dari proyek lain. Sebelumnya, manajemen Waskita Karya menjelaskan bahwa pada tahun ini pihaknya menargetkan pencairan dana dari proyek turnkey sekitar Rp 10 triliun terdiri dari proyek Tol Japek Elevated II dan LRT Palembang.
Dengan pencairan proyek Tol Japek Elevated II ini, maka Waskita Karya masih menanti pencairan dari LRT Palembang sebesar Rp 2,7 triliun. Selain itu WSKT menargetkan pembayaran proyek konstruksi lainnya Rp 18,7 triliun dan piutang dana talangan Lembaga Manajemen Aset Negara senilai Rp 4,5 triliun.
Dengan kemampuan keuangan Waskita Karya yang diprediksi membaik, perusahaan konstruksi pelat merah ini juga optimistis tetap bisa mencapai target kinerja meski ekonomi tengah dibayangi virus corona (Covid-19).
Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) anggarkan Rp 300 miliar untuk buyback
Sepanjang 2019 kemarin pengelolaan kontrak Waskita Karya mencapai Rp 88 triliun yang masih didominasi proyek infrastruktur seperti jalan tol dan bendungan. Lalu pada tahun ini WASKT menargetkan nilai kontrak baru sebesar Rp 45 triliun-Rp 50 triliun. Tapi, Waskita Karya belum mau mempublikasikan realisasi kontrak baru hingga saat ini.
Perusahaan konstruksi ini juga tetap menganggarkan belanja modal sebesar Rp 19 triliun, tanpa ada perubahan. Dana tersebut sebanyak 60%-70% akan digunakan untuk penyelesaian tol yang dimiliki oleh PT Waskita Toll Road.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News