Reporter: Dimas Andi | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walau berstatus sebagai pendatang baru, perusahaan exchange atau perantara jual-beli mata uang kripto NusaX memiliki sejumlah keunggulan tersendiri yang bermanfaat bagi para investornya.
CEO NusaX, Haidar Abdillah mengatakan, keberadaan fitur proof of liability atau bukti tanggung jawab menjadi salah satu keunggulan NusaX. Lewat fitur ini, investor dipastikan akan mengetahui bahwa saldo dana yang dimilikinya benar-benar nyata. “Fitur ini untuk perlindungan investor sekaligus mencegah hacking,” katanya, Jumat (19/10).
Selain itu, NusaX juga memiliki fitur Initial Coin Offering (ICO) atau konsep penggalangan dana dalam mata uang kripto. Fitur ini pun diberi tajuk “voting koin” yang dapat ditemukan oleh setiap orang ketika mengunjungi situs resmi NusaX. Nantinya, dana hasil ICO tersebut rencananya akan digunakan untuk membiayai pelaku-pelaku usaha kecil-menengah.
Di luar kedua fitur tersebut, NusaX menyediakan beragam mata uang kripto yang dapat diperdagangkan. Contohnya, Bitcoin, Bitcoin Cash, Ethereum, hingga Ethereum Classic. “Sejauh ini sudah ada 14 mata uang kripto di bursa exchange kami,” kata Haidar.
Untuk saat ini, NusaX baru bisa melayani transaksi antar mata uang kripto. Namun, Haidar bilang pihaknya telah bekerja sama dengan PT Bank Central Asia Tbk sehingga akhir Oktober ini transaksi dengan mata uang rupiah ditargetkan sudah dapat dilakukan.
NusaX pun memberikan layanan transaksi bebas biaya pada tiga bulan pertama. Baru setelah itu, investor akan dikenakan biaya sebesar 0,2% tiap kali melakukan transaksi.
Haidar mengklaim saat ini NusaX memiliki 10.000 anggota yang mana 6.500 di antaranya telah terverifikasi. Ia juga menghitung, tiap hari sekitar 200—300 anggota melakukan trading mata uang kripto di NusaX dengan perkiraan volume transaksi sebesar Rp 1 miliar.
Sebagai pengingat, NusaX merupakan perusahaan perantara jual-beli mata uang kripto asal Indonesia yang resmi meluncur pada Senin (15/10) silam, walau sebenarnya perusahaan ini sudah beroperasi sejak dua bulan sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News