Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Kenaikan suku bunga The Fed membuat USD lebih atraktif di hadapan Yen. Mengutip Bloomberg, Kamis (17/12) pukul 19.15 WIB, pasangan USD/JPY menguat 0,25% dari sehari sebelumnya ke level 122,52.
Gema Goeryadi, Analis dan Direktur PT Astronacci International Futures menyatakan, The Fed telah menaikkan suku bunganya sebesar 25 basis poin menjadi 0,5%. Tingginya suku bunga AS membuat USD menjadi lebih atraktif karena return untuk aset-aset yang terdenominasi dengan Greenback terdorong naik.
Sementara di sisi lain Bank Sentral Jepang (BOJ) mengadakan pemungutan suara (polling) terhadap perusahaan-perusahaan di seluruh Jepang mengenai rencana mereka untuk menaikkan upah. Pertumbuhan upah merupakan data penting bagi BOJ untuk mencapai target inflasi 2%.
"Dengan naiknya upah maka hasrat konsumen untuk berbelanja juga akan naik, barulah kemudian kenaikan harga barang mengikuti," ujar Gema.
Sebagian pelaku pasar memperkirakan BOJ akan kembali melonggarkan kebijakan pada rapat Januari mendatang sembari memotong proyeksi inflasi akibat rendahnya harga minyak. Hal ini memberi tekanan pada pergerakan mata uang yen di hadapan USD.
Meningkatnya neraca perdagangan Jepang bulan November tidak mampu mengangkat yen di hadapan USD. Menguatnya pasangan USD/JPY menurut Gema akan berlanjut hingga akhir pekan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News