Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi
"Pertumbuhan pada volume penjualan khususnya pada segmen makanan ringan dan mi instan dapat menjadi tanda dimulainya aliran masuk dana dari kampanye Pemilu," ucap keduanya.
Sinarmas Sekuritas sedikit menaikkan proyeksi pendapatan ICBP tahun 2023 dan 2024. Pendapatan tahun 2023 dikerek 1,5% menjadi Rp 68,03 triliun dari proyeksi sebelumnya di Rp 67,03 triliun. Kemudian, proyeksi pendapatan 2024 dinaikkan 2,3% menjadi Rp 71,78 triliun dari Rp 70,16 triliun.
Ketiga sekuritas ini merekomendasikan buy ICBP dengan target harga yang berbeda-beda. BRI Danareksa Sekuritas menetapkan target harga Rp 13.000 per saham, Sinarmas Sekuritas Rp 13.500 per saham, dan NH Korindo Rp 13.600 per saham.
BRI Danareksa Sekuritas menyukai ICBP karena mempunyai produk yang terdiversifikasi dan volume penjualan yang stabil dengan valuasi yang atraktif. Sebagaimana diketahui, segmen produk ICBP terdiri dari mi instan, dairy, makanan ringan, minuman, makanan bernutrisi dan spesial, serta bumbu masakan.
Sementara itu, NH Korindo Sekuritas menyatakan, risiko utama dari rekomendasi ini adalah depresiasi mata uang rupiah, kenaikan harga bahan baku, dan penurunan permintaan produk. Pada perdagangan Kamis (6/12), harga ICBP turun 0,23% ke ke Rp 10.650 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News