Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Saham bank yang berkaitan dengan pemulihan ekonomi itu mendapat katalis positif dari proyeksi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait pertumbuhan kredit perbankan sebesar 7,13% di tahun 2021 dan 9,27% di tahun 2022.
Selain itu, pelaku pasar semakin optimistis akan tercapainya proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh Kementerian Keuangan RI yang sebesar 7,1%-8,3% year on year (yoy) di kuartal kedua 2021 ini. Apalagi, terjadi kenaikan indeks manufaktur dan tingkat inflasi di bulan Mei 2021 ini.
Sementara dari global, penurunan tingkat pengangguran AS di Mei 2021 diperkirakan akan mendapat respons baik dari pelaku pasar. Sebab, potensi dampak yang ditimbulkan akan positif terhadap neraca perdagangan Indonesia di bulan Mei 2021.
Baca Juga: IHSG menguat 0,99% ke 6.091 di akhir perdagangan Kamis (3/6)
"IHSG berpeluang menguji level psikologis 6.100 hingga resistance level 6.150 pada perdagangan Jumat," ujar Valdy dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Kamis (3/6). Dia memperkirakan IHSG bergerak dengan level support 6.000 dan level resistance 6.150.
Selain saham-saham perbankan, di akhir pekan nanti pelaku pasar juga dapat memperhatikan saham-saham ritel seperti MAPI, RALS, dan MPPA. Saham barang konsumsi seperti INDF, ICBP, KLBF dan saham-saham berkaitan dengan CPO seperti AALI, SIMP, dan LSIP juga layak dicermati.
Baca Juga: Investor menanti data tenaga kerja AS, rupiah berpotensi konsolidasi pada Jumat (4/6)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News