kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.254   286,04   4,79%
  • KOMPAS100 892   48,19   5,71%
  • LQ45 707   37,74   5,64%
  • ISSI 193   7,28   3,92%
  • IDX30 373   19,75   5,60%
  • IDXHIDIV20 451   19,32   4,47%
  • IDX80 101   5,64   5,89%
  • IDXV30 106   4,60   4,54%
  • IDXQ30 123   5,40   4,59%

Terdampak pandemi, pendapatan Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) turun 31% di 2020


Kamis, 06 Mei 2021 / 18:29 WIB
Terdampak pandemi, pendapatan Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) turun 31% di 2020
ILUSTRASI. Kinerja PT Indonesia Terminal Kendaraan Tbk (IPCC) di tahun 2020 turun


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona (Covid-19) menghantam kinerja PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) di tahun lalu. Dampak yang paling terasa bagi perusahaan karena adanya penanganan pada kargo CBU maupun alat berat.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pendapatan IPCC di tahun 2020 hanya Rp 356,53 miliar. Jumlah tersebut turun 31,86% dibandingkan pendapatan pada tahun 2019 yang mencapai Rp 532,22 miliar. 

Adapun penurunan pendapatan tersebut dikontribusi oleh turunnya pendapatan dari segmen pelayanan jasa terminal yang di tahun lalu hanya Rp 333,41 miliar. Lagi-lagi, jumlah itu di bawah pencapaian tahun sebelumnya yang sebesar Rp 487,64 miliar.

Reza Piyambada Investor Relation IPCC mengatakan, segmen pelayanan jasa barang juga mengalami kondisi serupa, dimana di tahun 2019 tercatat sebesar Rp 28,33 miliar dan di tahun 2020 hanya Rp 18,53 miliar. 

Pelemahan pendapatan dari segmen tersebut terjadi seiring turunnya aktivitas dari industri otomotif, terutama pada penanganan kendaraan baik di Terminal Internasional maupun Terminal Domestik.

Baca Juga: Bongkar muat CBU di terminal Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) mulai membaik

 

Walau kinerja di sepanjang tahun 2020 mengecewakan, namun perusahaan mendapatkan angin segar karena kinerja mulai membaik di kuartal IV-2020. 

Ini terlihat dari pendapatan IPCC di kuartal terakhir itu yang mencapai Rp 107,27 miliar atau naik 45,85% dibandingkan kuartal sebelumnya (QoQ). 

Dengan adanya perbaikan tersebut, pada kuartal keempat 2020 IPCC memperoleh keuntungan sebesar Rp 8,96 miliar, sehingga mampu mengurangi eksposur kerugian dari kuartal-kuartal sebelumnya. Alhasil, pada akhir tahun 2020, IPCC mencatat kerugian sebesar Rp 23,77 miliar. 

“Dengan mulai pulihnya sektor otomotif dan sejumlah sektor terkait lainnya seiring kian banyaknya aktivitas di masyarakat maka diharapkan dapat terjadi peningkatan permintaan terhadap sejumlah segmen kendaraan, baik dari CBU, Alat Berat, hingga Truk dan Bus,” kata Reza dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Kamis (6/5).

Selanjutnya: Hingga Februari, penanganan CBU ekspor Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) naik 1,72%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×