kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Terdampak pandemi, pendapatan Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) turun 31% di 2020


Kamis, 06 Mei 2021 / 18:29 WIB
Terdampak pandemi, pendapatan Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) turun 31% di 2020
ILUSTRASI. Kinerja PT Indonesia Terminal Kendaraan Tbk (IPCC) di tahun 2020 turun


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona (Covid-19) menghantam kinerja PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) di tahun lalu. Dampak yang paling terasa bagi perusahaan karena adanya penanganan pada kargo CBU maupun alat berat.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pendapatan IPCC di tahun 2020 hanya Rp 356,53 miliar. Jumlah tersebut turun 31,86% dibandingkan pendapatan pada tahun 2019 yang mencapai Rp 532,22 miliar. 

Adapun penurunan pendapatan tersebut dikontribusi oleh turunnya pendapatan dari segmen pelayanan jasa terminal yang di tahun lalu hanya Rp 333,41 miliar. Lagi-lagi, jumlah itu di bawah pencapaian tahun sebelumnya yang sebesar Rp 487,64 miliar.

Reza Piyambada Investor Relation IPCC mengatakan, segmen pelayanan jasa barang juga mengalami kondisi serupa, dimana di tahun 2019 tercatat sebesar Rp 28,33 miliar dan di tahun 2020 hanya Rp 18,53 miliar. 

Pelemahan pendapatan dari segmen tersebut terjadi seiring turunnya aktivitas dari industri otomotif, terutama pada penanganan kendaraan baik di Terminal Internasional maupun Terminal Domestik.

Baca Juga: Bongkar muat CBU di terminal Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) mulai membaik

 

Walau kinerja di sepanjang tahun 2020 mengecewakan, namun perusahaan mendapatkan angin segar karena kinerja mulai membaik di kuartal IV-2020. 

Ini terlihat dari pendapatan IPCC di kuartal terakhir itu yang mencapai Rp 107,27 miliar atau naik 45,85% dibandingkan kuartal sebelumnya (QoQ). 

Dengan adanya perbaikan tersebut, pada kuartal keempat 2020 IPCC memperoleh keuntungan sebesar Rp 8,96 miliar, sehingga mampu mengurangi eksposur kerugian dari kuartal-kuartal sebelumnya. Alhasil, pada akhir tahun 2020, IPCC mencatat kerugian sebesar Rp 23,77 miliar. 

“Dengan mulai pulihnya sektor otomotif dan sejumlah sektor terkait lainnya seiring kian banyaknya aktivitas di masyarakat maka diharapkan dapat terjadi peningkatan permintaan terhadap sejumlah segmen kendaraan, baik dari CBU, Alat Berat, hingga Truk dan Bus,” kata Reza dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Kamis (6/5).

Selanjutnya: Hingga Februari, penanganan CBU ekspor Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) naik 1,72%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×