Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Operasional logistik emiten produsen kantong plastik PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) ikut terkena dampak dengan adanya pandemi Covid-19. Pembatasan operasional logistik berlangsung hingga tiga bulan.
Dus, pendapatan dan laba bersih PBID pada kuartal I-2020 diprediksikan bakal turun sekitar 25% secara tahunan (yoy). Sebagai gambaran, di kuartal satu tahun lalu PBID membukukan pendapatan Rp 1,2 triliun dan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 63,62 miliar.
Lalu pada akhir tahun 2019 penjualan PBID tercatat naik 6,43% menjadi Rp 4,63 triliun dengan laba bersih yang justru turun 32,12% menjadi Rp 222,9 miliar.
Baca Juga: Emiten Produsen Kemasan Terusik Rupiah dan Ketergantungan Bahan Baku Impor
Direktur dan Sekretaris Perusahaan PBID Lukman Hakim menjelaskan strategi yang dilakukan Panca Budi Idaman untuk mempertahankan kelangsungan usaha di tengah kondisi saat ini. Salah satunya adalah melakukan diversifikasi produk selain kantong plastik food grade seperti, kertas nasi, dus kue, gelas plastik dan food pack. PBID juga menangkap pasar segmen online.
"Sehubungan dengan banyaknya penjualan online food delivery yang menggunakan packaging, kami meningkatkan segmen pasar online food delivery," kata Lukman dalam keterbukaan informasi, Rabu (27/5).
Selain itu PBID juga memperluas pangsa pasar dan jangkauan distribusi, meningkatkan brand value dan meningkatkan second brand value serta meningkatkan efisiensi biaya dan keunggulan operasi. Adapun saat ini jumlah karyawan PBID tercatat sebanyak 3.651 tanpa adanya pemutusan hubungan kerja atau pun pemotongan gaji.
Baca Juga: Jelang puasa, Panca Budi Idaman (PBID) masih pantau harga plastik kemasan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News