Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
Setali tiga uang, Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas menilai, prospek TINS untuk tahun ini masih diselimuti awan mendung. Sebab, harga komoditas timah diproyeksikan masih dalam tren menurun dan diperparah dengan sentimen penyebaran virus Corona (Covid-19).
Selain itu, Sukarno bilang TINS juga memiliki beban utang yang cukup tinggi, sementara kondisi kinerjanya sedang merugi.
Baca Juga: Kinerja Emiten Anggota MIND ID Menurun, Harga Saham PTBA, ANTM, TINS Kompak Menguat
Melansir laporan keuangan TINS per 31 Desember 2019, emiten pelat merah ini memiliki utang jangka pendek yang jumlahnya mencapai Rp 8,79 triliun. Utang ini tercatat di bank-bank swasta dan juga bank pelat merah.
Oleh sebab itu, Sukarno merekomendasikan wait and see untuk saham TINS. Pada perdagangan Jumat (17/4), saham TINS menguat 2,08% ke level Rp 490 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News