kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45929,35   1,71   0.18%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terdampak corona, Red Planet (PSKT) proyeksi pendapatan susut hingga kuartal kedua


Kamis, 19 Maret 2020 / 07:30 WIB
Terdampak corona, Red Planet (PSKT) proyeksi pendapatan susut hingga kuartal kedua


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis perhotelan PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT) terdampak penyebaran pandemik virus corona (Covid-19). Red Planet memperkirakan bakal ada penurunan pendapatan hingga kuartal kedua tahun 2020 sebesar 15%.

Meski begitu, Direktur Utama PSKT NG Suwito mengatakan, dari awal tahun hingga 17 Maret 2020 tingkat okupansi hotel PSKT masih sebesar 64,23% atau hanya turun tipis dengan tingkat okupansi pada periode yang sama tahun 2019 68,41%.

“Sampai kemarin 17 Maret 2020, kami belum melihat adanya dampak signifikan terhadap tingkat okupansi. Hal ini mungkin saja karena penyebaran virus corona di Indonesia baru meningkat signifikan sejak minggu lalu (kurang lebih sejak 9 Maret 2020),” kata Suwito kepada Kontan.co.id, Rabu (18/3).

Baca Juga: Emiten perhotelan genjot kinerja di pengujung tahun

Sebagai informasi, PSKT memiliki tujuh hotel yang tersebar di Jakarta, Bekasi, Solo, Surabaya, Palembang, Pekanbaru, dan Makassar. Total kamar yang dari keseluruhan hotel tersebut mencapai 1.058 kamar. Selain itu, emiten ini juga mengelola satu hotel bintang empat di Bukittinggi, yakni Hotel Pusako.

Suwito mengungkapkan, dari total hotel yang perusahaan ini miliki, hotel yang berada di Solo mengalami penurunan tingkat okupansi terdalam dalam beberapa hari terkahir. “Solo turun sekitar 10%, Jakarta dan Bekasi masih oke,” tambahnya.

Baca Juga: Efisiensi, kerugian Red Planet (PSKT) menyusut di kuartal III 2019

Jika keadaan pulih, dia menambahkan, PSKT akan menggenjot pendapatan pada kuartal ketiga dan keempat untuk memulihkan pendapatan. Sebagai strategi di tengah kondisi sekarang, perusahaan perhotelan ini juga terus mengurangi biaya operasional yang berhubungan dengan tingkat okupansi, menunda pengeluaran belanja modal, hingga mengurangi biaya pemasaran.

Tak hanya itu, Red Planet berupaya untuk melakukan negosiasi ulang semua kontrak. “Kami juga meniadakan proses rekrutmen, menunda pelatihan, dan meniadakan perjalanan bisnis,” pungkas Suwito.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×