kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terdampak corona, Pakuwon Jati (PWON) bakal pangkas target marketing sales 2020


Rabu, 13 Mei 2020 / 10:33 WIB
Terdampak corona, Pakuwon Jati (PWON) bakal pangkas target marketing sales 2020
ILUSTRASI. Pengunjung mengenakan masker saat berada di Tunjungan Plaza, Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/4/2020).


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Tekanan ekonomi akibat pandemi Covid-19 juga dirasakan perusahaan properti seperti PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).

Direktur Pakuwon Jati, Ivy Wong, mengatakan, jumlah pasien pandemi Covid-19 yang saat ini masih terus meningkat serta masih berlakunya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) menyulitkan kondisi PWON saat ini.

Baca Juga: Ini 10 saham terbesar yang dilepas asing pada perdagangan Senin (11/5)

Dari sisi penjualan aset, Ivy  memprediksi akan mengalami tekanan di tahun ini. Meski belum pasti jumlahnya, yang jelas Pakuwon Jati akan menurunkan target pendapatan pra-penjualan (marketing sales) tahun ini dari yang awalnya ditargetkan Rp 1,7 triliun.

Selain itu, bisnis akan terpengaruh dari sisi cicilan pembayaran perumahan karena adanya penundaan pembayaran oleh pembeli. Situasi ini dapat berdampak terhadap kegiatan operasional dan kondisi keuangan.

Pembatasan sosial yang telah diimplementasikan untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 di Indonesia juga menyebabkan penurunan tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan seiring dengan penutupan sementara atau berkurangnya jam operasional dari pusat perbelanjaan, penutupan gedung perkantoran dan karyawan diminta bekerja dari rumah.\

Baca Juga: Pakuwon Jati (PWON) bukukan kenaikan laba 7,09% di 2019

Jika pun PSBB sudah dihentikan, pemilik mal Kota Kasablanka dan Gandaria City ini memerlukan waktu untuk kembali normal.

"Sangat sulit di sektor kami. Jika PSBB sudah diangkat, trafik ke mal masih perlu waktu untuk kembali ke normal. Karena ada jaga jarak, toko punya capacity juga akan turun," jelas Ivy kepada Kontan, Rabu (13/5).




TERBARU

[X]
×