kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tensi perang dagang AS-China yang memanas pudarkan kestabilan rupiah


Jumat, 14 Juni 2019 / 17:10 WIB
Tensi perang dagang AS-China yang memanas pudarkan kestabilan rupiah


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kestabilan pergerakan rupiah pudar di akhir pekan, Jumat (14/6) karena perang dagang Amerika Serikat dan China kian memanas.

Mengutip Bloomberg di pasar spot, rupiah tercatat melemah 0,31% ke Rp 14.325 per dollar AS. Sementara dalam sepekan rupiah tercatat melemah 0,39%.

Pada kurs tengah Bank Indonesia, rupiah sore ini tercatat melemah 0,24% ke Rp 14.304 per dollar AS. Sedangkan, dalam sepekan rupiah tercatat menguat 0,56%.

Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong menilai pergerakan rupiah dalam sepekan ini cukup stabil, meski di akhir pekan rupiah masih melemah karena tertekan sentimen perang dagang AS dan China yang kembali memanas.

Belakangan, Presiden AS Donald Trump berulang kali mengancam mengenakan tarif pada sisa barang-barang China yang belum terdampak kenaikan tarif sebelumnya. 

Semakin memanasnya perang dagang AS dan China juga terlihat dari 600 perusahaan AS yang mulai cemas dan mendesak Trump untuk mengakhiri perang dagang dengan China.

Lukman menilai rupiah sepekan ini tidak turun dalam karena pelaku pasar wait and see menunggu keputusan FOMC pekan depan.

"Sepekan ini cenderung stabil dengan peringkat utang Indonesia naik cukup menjaga rupiah tak turun dalam," kata Lukman, Jumat (14/6).

Untuk pekan depan, Lukman memproyeksikan rupiah bisa menguat karena The Fed diekspektasikan akan menurunkan suku bunga sebanyak tiga kali di tahun ini.

"Meski sentimen perang dagang memang cenderung menguatkan dollar AS, tetapi faktor utama yaitu pemangkasan suku bunga jadi kunci rupiah bisa menguat," kata Lukman.

Sepekan depan Lukman memproyeksikan rupiah bergerak di rentang Rp 14.200 per dollar AS hingga Rp 14.350 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×