kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.463.000   20.000   1,39%
  • USD/IDR 15.135   89,00   0,58%
  • IDX 7.679   -99,40   -1,28%
  • KOMPAS100 1.195   -15,94   -1,32%
  • LQ45 968   -17,53   -1,78%
  • ISSI 229   -0,33   -0,14%
  • IDX30 495   -10,07   -1,99%
  • IDXHIDIV20 595   -14,33   -2,35%
  • IDX80 136   -1,99   -1,44%
  • IDXV30 141   -1,94   -1,36%
  • IDXQ30 165   -3,61   -2,14%

Tensi Geopolitik Timur Tengah Terus Meningkat, Harga Emas Lanjut Bergerak Naik


Rabu, 25 September 2024 / 11:52 WIB
Tensi Geopolitik Timur Tengah Terus Meningkat, Harga Emas Lanjut Bergerak Naik
ILUSTRASI. Emas batangan Logam Mulia produksi PT Antam Tbk. 


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas konsisten menguat didorong tensi geopolitik di kawasan Timur Tengah yang kian meningkat.

Berdasarkan data Trading Economics, harga emas spot berada di US$ 2.658 per ons troi. Dalam 24 jam terakhir harganya terkoreksi naik 0,02% dan sepekan terakhir meningkat 3,92% hingga Rabu (25/9) pukul 11.32 WIB.

Research and Development ICDX, Darren Al Taqy Megantoro mengatakan, dalam beberapa waktu ke belakang, Israel terus melancarkan serangan udara terhadap Hizbullah di wilayah Selatan Lebanon. Sementara itu, Hizbullah membalas Israel dengan menyerang pangkalan-pangkalan militer menggunakan pesawat tak berawak dan roket.

Menteri Kesehatan Lebanon, Firass Abiad menuturkan bahwa sebanyak 569 orang telah terbunuh dan 1.835 lainnya terluka sejak Israel melancarkan serangan berat pada Senin (23/9). Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, menyatakan operasi militer Israel akan terus berlanjut sampai dengan daerah perbatasan Israel dianggap aman dari ancaman Hizbullah, mengingat serangkaian serangan Israel selama beberapa waktu terakhir telah membuat Hizbullah menjadi lebih lemah.

Baca Juga: Harga Emas Cetak Rekor Tertinggi Baru ke US$ 2.670 Per Ons Troi di Tengah Hari Ini

Tensi geopolitik yang kian memanas ini kembali meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya konflik berskala besar antara Israel dan Hizbullah. Selain itu berpotensi melibatkan Amerika Serikat (AS), sebagai sekutu Israel, serta Iran, sebagai proksi Hizbullah yang juga dikabarkan bersekutu dengan kelompok Houthi di Yaman dan organisasi-organisasi bersenjata di Irak.

"Konflik yang telah berlangsung selama beberapa waktu ke belakang ini mendorong harga emas mengingat emas cenderung dianggap investor sebagai aset safe haven di tengah ketidakpastian geopolitik," tulisnya dalam riset, Rabu (25/9).

Di sisi lain, tingkat kepercayaan konsumen AS turun secara signifikan menjadi 98,7 di bulan September. Penurunan tersebut merupakan yang terbesar dalam tiga tahun terakhir, utamanya disebabkan oleh meningkatnya kekhawatiran terkait pasar tenaga kerja.

Pemangkasan suku bunga oleh The Fed baru-baru ini diharapkan mendorong tingkat pengangguran ke level yang lebih rendah. Tingkat pengangguran AS pada saat ini berada di level 4,2%.

Darren menilai, secara teknikal harga emas meningkat dengan support saat ini beralih ke area US$ 2.620 dan resistance terdekat berada di area US$ 2.670. Support terjauhnya berada di area US$ 2.605 hingga ke area US$ 2.590, sementara untuk resistance terjauhnya berada di area US$ 2.690 hingga ke area US$ 2.700.

Selanjutnya: MUF Dukung Pertumbuhan UMKM Lewat Program Pendampingan

Menarik Dibaca: Euromedica Perkuat Komitmen Kesehatan dan Kecantikan dengan Buka Klinik Baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP)

[X]
×